BERITAKALTIM.CO- Pasangan suami-istri, Suk dan Tar, meninggal dunia hampir bersamaan, Senin (5/4/2021). Keduanya harus dikuburkan dengan protokol kesehatan lantaran terkonfirmasi positif virus Korona.
Prosesi penguburan di Pemakaman khusus Serayu Tanah Merah Samarinda Utara berlangsung tanpa iring-iringan sanak saudara. Kedua jenasah berada di dalam peti mati yang telah melewati prosesi pemulasaran dengan protokol kesehatan.
Keterangan yang diperoleh Wartawan Beritakaltim menyebutkan, sang suami berinitial Suk berusia 66 tahun dan istrinya berinitial Tar berusia 65 tahun. Kedua warga Sungai Kunjang itu sempat masuk rumah sakit selama beberapa hari, namun ajal menjemput hanya berselisih sekitar satu jam.
Sang suami meninggal pukul 23.47 Wita, Minggu (4/4/2021), setelah hasil swab PCR menyatakan yang bersangkutan terkonfirmasi positif virus korona. Dalam diagnosa diketahui pasien ini memiliki Pneumonia SARC Cov-2.
Sedangkan istrinya, yang masuk rumah sakit pada 3 April 2021, meninggal dunia pukul 00.47 Wita, Senin (5/4/2021), atau satu jam berselang suaminya meninggal dunia. Sang istri ini sudah dirapid tes Antigen dengan hasil positif, namun dalam diagnosa probalble Pneumonia SARS Cov-2.
Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran membenarkan adanya pasangan suami-istri meninggal dunia dan dimakamkan di Pemakaman Serayu Tanah Merah. Pada hari yang sama, tim Satgas Penanganan Covid-19 Samarinda menguburkan 5 jenasah, termasuk dua diantaranya pasangan suami istri tersebut. #
Wartawan: Charle
Comments are closed.