BERITAKALTIM.CO- Tiga daerah di Kalimantan Timur, Balikpapan, Samarinda dan Kutai Kartanegara menjadi kota paling besar penyumbang suspek virus Korona. Update 2 Agustus 2020, ketiga daerah itu mengirim 416 dari 428 kasus suspek se Kaltim yang diambil sample swab untuk diuji ke laboratorium.
Balikpapan masih mendominasi, jumlah suspek baru 154 orang disusul Kutai Kartanegara 133 orang dan Samarinda 129 orang. Sementara total suspek se Kalimantan Timur sejak pertama kali dilakukan pelacakan kasus virus korona bulan Maret 2020 silam ada 9.971 kasus.
Kasus suspek covid-19 adalah orang yang mengalami gejala infeksi saluran pernapasan (ISPA), seperti demam atau riwayat demam dengan suhu di atas 38 derajat Celsius dan salah satu gejala penyakit pernapasan, seperti batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, dan pilek.
Kemudian memiliki riwayat kontak dengan orang yang termasuk kategori probable atau justru sudah terkonfirmasi virus Korona dalam waktu 14 hari terakhir. Kriteria lainnya orang yang menderita infeksi saluran pernapasan (ISPA) dengan gejala berat dan perlu menjalani perawatan di rumah sakit tanpa penyebab yang spesifik.
Warga dengan ciri suspek itu kemudian diambil spesimen dengan cara swab. Setelah diuji ke laboratorium menggunakan PCR, maka akan diperoleh data apakah orang itu negatf, terkonfirmasi positif atau probable.
Operasi Satgas penanganan Covid-19 di tiga daerah itu, dengan melakukan swab massal, membuat ketiga daerah itu kian tebal dalam jumlah orang yang menunggu hasil proses uji laboratorium. Saat ini warga Balikpapan menunggu hasil laboratorium 635 orang, Kutai Kartanegara 370 orang dan paling besar justru di Kota Samarinda 1.856 orang.
Ketiga daerah juga paling menonjol dalam jumlah pasien terkonfirmasi positif. Balikpapan dengan total 544 kasus, Kutai Kartanegara 245 kasus dan Samarinda 322 kasus. #le
Comments are closed.