Terlalu Porno dan Sadis, Malaysia Larang Fifty Shades of Grey

Film erotis Fifty Shades of Grey sepertinya tidak akan menginjakkan kaki di Malaysia. Badan Sensor Film Malaysia tidak mengizinkan film yang diangkat dari novel karya E.L. James itu tayang di Negeri Jiran, karena kekhawatiran akan konten seksual yang terlalu eksplisit.
“Kami membuat keputusan setelah melihat film yang berisi banyak adegan seksual yang tidak natural,” kata Abdul Halim Abdul Hamid, Kepala Badan Sensor Film Malaysia, seperti dikutip Time dari Variety. Ia menambahkan, “Film itu lebih ke pornografi daripada film.”
Drama percintaan erotis antara pengusaha kaya raya, Christian Grey yang diperankan Jamie Dornan dan mahasiswa tingkat akhir Sastra, Anastasia Steele yang dimainkan Dakota Johnson itu juga dianggap mengandung konten sadistis.
“Memperlihatkan perempuan yang diikat di tempat tidur dan dicambuk,” kata Andul Halim. Adegan yang dimaksudnya, adalah saat Ana berhubungan seksual dengan Christian di Red Room atau ‘ruang bermain’. Christian memang dikisahkan sebagai penganut seks ekstrem BDSM (Bondage, Discipline, Sadism, Masochism).
Distributor film, United International Pictures juga sudah mengonfirmasi bahwa Fifty Shades of Grey tidak akan tayang di bioskop mana pun di Malaysia. Belum ada larangan dari Indonesia. Namun yang jelas, novel Fifty Shades of Grey yang terjual lebih dari 100 juta kopi di seluruh dunia sejak tahun 2012 saja, belum juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Mengutip Digital Spy, sebelumnya Malaysia juga sudah pernah melarang penayangan film Bruno karena mengandung konten homoseksual dan Noah karena ceritanya melenceng dari kisah nabi. Noah juga dilarang tayang di Indonesia.
Fifty Shades of Grey dijadwalkan tayang di Inggris pada 13 Februari dan di Amerika Serikat pada Hari Kasih Sayang, 14 Februari.(rsa)
Sumber: CNN.com

Teks Foto: Dakota Johnson memerankan Anastasia Steele dalam Fifty Shades of Grey ( REUTERS/Mario Anzuoni)

Comments (0)
Add Comment