SAMARINDA: Ketua DPRD Kota Samarinda marah, karena Pemkot Samarinda menerbitkan peraturan untuk menghentikan semua kegiatan pembangunan, tapi masih ada proyek yang berjalan. Dia menyebut salah satu proyek itu ada di depan Balai Kota Jalan Kusuma Bangsa Samarinda.
Salah satu proyek yang diprotes Ketua DPRD Kota Samarinda saat jumpa pers dengan Wartawan, adalah proyek pembangunan gedung perpustakaan daerah Kota Samarinda. Proyek itu dikerjakan PT Praja Inti Mandiri, dengan nilai Rp14,1 milyar lebih.
Saat dikunjungi Wartawan Kaltim TV, alat-alat proyek terlihat masih ada di lokasi. Plang proyek juga dengan jelas menyebutkan keterangan pekerjaan dan masa waktu pengerjaannya. Terlihat juga pekerja yang menandakan kegiatan proyek masih berlangsung.
Padahal, seperti disampaikan Ketua DPRD Kota Samarina, Siswadi, pada tanggal 26 April wali kota menginstruksikan untuk menghentikan semua proyek fisik.
“Itu membuktikan Pemkot tidak konsisten. Ada proyek yang tetap jalan,” kata Siswadi ketika bertemu dengan Kaltim TV, Kamis (17/5/2020).
Pukulan telak dari Ketua DPRD Siswadi menjadi bola liar. Wali Kota menyerahkan jawaban atas semua serangan ketua DPRD kepada Sekretaris Daerah Kota Sugeng Chairuddin. Tidak mau terpojok terus menerus, Sekda Sugeng Chairuddin menjawab pertanyaan Wartawan.
“Tidak ada yang kita sembunyikan. Menjawab pertanyaan apakah pernyataan itu terkait proyek-proyek titipan DPRD yang dicoret, kami tidak menggunakan dikotomi seperti itu. Pemotongan proyek berdasarkan pertimbangan memang berdasarakan prioritas,” ucap Sugeng.
Apa betul semua itu berlatar belakang potong-memotong proyek, Ketua DPRD Siswadi ketika dikonfirmasi ulang menantang untuk dibuka proyek yang dimaksudkan. Siswadi mengatakan agar tidak berasumsi saja. #
Sumber : Tim Kaltim TV, Hardin dan Heriman
Comments are closed.