BERITAKALTIM.CO- Pandemi Covid-19 masih terjadi dan berdampak pada beberapa sektor ekonomi yang menjadi pekerjaan rumah bagi Wali kota terpilih yaitu para pelaku UMKM di kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan terpilih Rahmad Mas’ud berjanji akan tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan yang ada di pandemi ini, sambil mengamati perkembangan penyebaran Covid-19 di Kota Balikpapan.
“Setelah saya dilantik tentunya nanti kegiatan-kegiatan yang ada di tengah pandemi ini akan kita tetap lanjutkan untuk memutuskan mata rantai perkembangan Covid-19 Di kota Balikpapan. Dan juga tentunya keberpihakan pada pertumbuhan pelaku usaha yang ada di Kota Balikpapan. Covid-19 tetap ditangani dengan serius tetapi UMKM tetap jalan,” ujar Rahmad Mas’ud kepada awak media seusai rapat pleno penetapan Wali kota, Jumat (19/2/2021).
Dijelaskanya, bahwa Balikpapan merupakan kota perdagangan dan jasa, sehingga perekonomian diandalkan dari pergerakan ekonomi jasa dan perdagangan. Dan nantinya diperlukan program untuk meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi di antaranya dengan memprogramkan pemberian insentif kepada UMKM yang sejalan dengan program upaya peningkatan ekonomi yang sudah diprogram oleh Pemerintah Pusat.
Sementara itu, ketika ditanya bagaimana dengan posisi jabatan Wakil Wali Kota Balikpapan setelah Tohari Azis meninggal dunia, dirinya masih enggan memberikan komentar karena masih dalam situasi berduka dan akan menjalani pelantikan terlebih dahulu.
“Nanti dulu,karena kami masih dalam duka. Jadi kami belum membicarakan hal tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali kota Balikpapan Rizal Effendi mengucapkan selamat atas terpilihnya Rahmad Mas’ud dan Thohari Aziz sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan terpilih periode selanjutnya.
“Selamat kepada Pak Rahmad dan pasangannya Pak Thohari yang sudah ditetapkan sebagai Wali Kota Balikpapan terpilih,” ujar Rizal Effendi seusai pelaksanaan rapat pleno KPU di Ballroom Hotel Novotel.
Kepada Walikota terpilih, Rizal berpesan masih ada beberapa tugas yang lebih berat karena situasi pandemi covid-19.
Covid-19 inikan belum berakhir, dan yang pasti sumber dana pembangunan terbatas sehingga tidak gampang menjalankan visi misi yang sudah disiapkan dan dicanangkan.
“Kemungkinan banyak juga pekerjaan-pekerjaan diperiode saya belum terlaksana, belum selesai itu juga menjadi beban yang tidak gampang sehingga ini merupakan tantangan yang dihadapi walikota yang akan datang,” ucap Rizal.
Terkait pelantikan, rizal mengatakan, pelantikan domain Gubernur Kaltim bukan Wali kota.” Kita tunggu dari Gubernur, tunggu terima dokumen dari KPU untuk diserahkan kepada Gubernur dan pelantikan akan ditentukan Gubernur,” jelasnya.
Comments are closed.