BeritaKaltim.Co

YouTuber Ferdian Cs Tampil Plontos: “Bikin Sembako Sampah Cuma Hiburan”

BANDUNG- Beginlah nasib YouTuber Ferdian Paleka setelah ditetapkan sebagai tersangka, usai membuat konten prank sembako berisi sampah pada waria. Polisi menangkapnya di Jalan Tol Merak-Jakarta, setelah dia buron beberapa hari. Dia ditangkap dalam perjalanan menuju rumah saudaranya di Palembang, Sumatera Selatan.

Pengakuan Ferdian saat hadir dalam acara konferensi pers yang diselenggarakan di Polrestabes Bandung, aksi ‘sembako sampah’ karena dorongan membuat konten menarik untuk mengisi channel youtube. Dia membuatnya untuk hiburan semata tanpa bermaksud untuk menghina waria.

Ide membuat konten itu juga tak datang dari dirinya seorangan. Tapi bersama dua temannya, Tubagus Fahddinar dan M. Aidil. Ketiganya sudah diamankan polisi.

Pengakuan Ferdian, kenapa waria jadi sasarannya, karena ada pemikiran pada bulan ramadhan waria tidak boleh ‘beroperasi’. “Karena menurut saya di bulan Ramadhan ini waria nggak boleh, jadi saya ngelakuinnya kayak gitu biar nggak ada waria di bulan suci,” cerita Ferdian yang bersama dua temannya dijerat Pasal 36 dan Pasal 51 ayat 2 UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

Keterangan dari Polrestabes Bandung melalui Instagram @polrestabesbandung, konten sembako berisi sampah dan batu dimuat di akun YouTube Ferdian Paleka. Ceritanya, seperti pengakuan Ferdian dan dua temannya, pada 30 April 2020, para pelaku berkumpul di rumah Ferdian Paleka guna berdiskusi tarkait rencana membuat konten YouTube tersebut.

Tiba-tiba ada muncul ide dari tersangka Aidil, yakni membuat video prank pemberian makanan kepada waria-waria di pinggir jalan dengan menggunakan dus mie instan yang di dalamnya diisi dengan batu dan sampah.

Pada 1 Mei 2020, Ferdian dan kawan mulai melancarkan aksinya dengan sasaran transpuan di Jalan Ibrahim Adjie, Kecamatan Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat. Pemberian paket sembako yang sudah diisi batu dan sampah tersebut diberikan dari tangan Ferdian dan Tubagus. Sementara itu, Aidil bertugas sebagai juru kamera yang merekam adegan pemberian makanan tersebut.

“3 Mei 2020 para pelaku meng-upload video prank ke media sosial YouTube chanel dengan nama Ferdian Paleka,” kata polisi.

Seorang penerima bingkisan sembako isi sampah itu merasa malu, terhina, dan tercemarkan nama baiknya. Karena itulah dia melaporkan kejadian ke Polrestabes Bandung.

Setelah peristiwa itu heboh, Ferdian Paleka sempat kabur selama beberapa hari. Tapi kemudian Ferdian ditangkap pada Jumat (8/5/2020) dini hari.

GANTI WARNA RAMBUT AGAR TAK DIKENALI

Setelah ditangkap polisi dan dihadirkan di Mapolresta Bandung, penampilan Youtuber Ferdian Paleka sudah berbeda. Kalau sebelumnya, dalam beberapa buah konten YouTube dan sejumlah foto yang beredar terlihat rambut Ferdian berwarna kuning, namun di kantor polisi sudah berwarna hitam.

Ketika ditanyai mengenai maksud warna rambutnya diubah, Ferdian tidak mengucapkan sepatah kata pun dan hanya menggelengkan kepalanya. Dia pun hanya tertunduk lesu.
Terlihat, matanya sedikit berkaca-kaca ketika dicecar pertanyaan oleh wartawan.

Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya menjawab, pengakuan Ferdian mengubah warna cat rambutnya, untuk mengelabui petugas. Sehingga, Ferdian dapat melarikan diri hingga ke Palembang.

“Ya mereka memang yang pertama mengubah dirinya dengan rambutnya dicat kemudian rambutnya dipotong, untuk bersembunyi. Intinya mereka sendiri tidak ada inisiatif atau kooperatif terhadap kasus yang dia buat sendiri terbukti mereka melarikan diri,” jelas dia.

SEKARANG KEPALA FERDIAN CS PLONTOS

Selama berada di sel tahanan, Ferdian CS mendapat tekanan dari para penghuni sel tahanan lainnya. Mengetahui perbuatan Ferdian Cs membuat prank “Sembako sampah” pada masa pandemi Covid-19, membuat para tahanan ikut emosi.

Di dalam tahanan, ketiganya mendapat perundungan oleh tahanan lainnya. Bahkan saat terjadi perundungan itu, ada yang merekam video dan kemudian tersebar.

Dalam video tersebut, Ferdian dan temannya ini terlihat hanya mengenakan celana dalam dengan kepala plontos. Kedua tersangka itu kemudian terlihat masuk dalam tempat sampah berwarna kuning. Juga keduanya terlihat melakukan scout jump dan push up.

Perekam perudungan itu kemudian meminta Ferdian untuk mengucapkan kata “aing belegug” (saya bodoh), yang kemudian diikuti oleh pembuat video prank sembako berisi sampah itu.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya membenarkan peristiwa perundungan yang dialami Ferdian Paleka dan teman-temannya di rumah tahanan. Menurutnya, hal itu terjadi karena tahana lain tak suka dengan kehadiran Ferdian Paleka. Kini, dia dipisahkan dari tahanan lain.

“Sementara ini kita lakukan pemisahan dulu untuk membuat situasi tetap aman dulu,” ujar Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya. Dia memberikan informasi terkait kondisi kesehatan Ferdian Paleka usai dirundung, baik-baik saja dan tak ada hal yang membahayakan sama sekali. #

Wartawan : le/berbagai sumber

Comments are closed.