SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Dengan tingkat kebutuhan yang semakin intens, keluhan kelangkaan gas elpiji 3 kg masih dirasakan masyarakat Kabupaten Berau. Terkendala pasokan, bukan hanya kelangkaan, harga gas elpiji 3 kg, di sana sudah mencapai Rp 35 ribu per tabung.
Politisi asal daerah pemilihan V meliputi Bontang, Kutai Timur dan Berau mempertanyakan hal ini. “Tidak adakah solusi dari pemerintah untuk membantu masyarakat agar harga tersebut bisa ditekan? belum lagi keluhan susahnya mendapatkan BBM di Berau, selama ini mereka mengantri panjang di SPBU untuk mendapatkan BBM,” kata Rusianto saat membacakan Laporan Gabungan Reses Dapil V di Gedung Utama DPRD Kaltim, Selasa (21/4).
Ia meminta pemerintah meningkatkan pengawasan yang menyebabkan kelangkaan BBM itu. Sebab, menurut penilaiannya kelangkaan tersebut akibat pihak tertentu yang menyalahgunakan penggunaan BBM bersubsidi, olehnya pengawasan dan penegakan hukum harus dilakukan lebih tegas.
Sementara untuk Kota Bontang dan Kutai Timur sama halnya Berau, membutuhkan perhatian bidang, sosial dan budaya, ketenagakerjaan, keagamaan, pendidikan, kesehatan, serta pertanian dan perikanan agar masing-masing bidang ini dapat berjalan dan berkembang sebaik-baiknya. Begitupula masalah di bidang perkebunan, agraria serta masalah lingkungan seperti penanganan banjir, masalah sampah yang menumpuk serta kebutuhan air bersih dan pasokan listrik yang belum merata.
“Seperti warga di Pulau Derawan Kabupaten Berau, untuk mengatasi masalah sampah mereka membutuhkan incinerator atau alat perancah sampah,” urainya. (adv/lia/dhi/oke)
TEKS FOTO: BERJIBUN ASPIRASI: Rusianto menyerahkan laporan gabungan hasil reses anggota DPRD Dapil Berau kepada Ketua DPRD M Syahrun.
Trending
- Polri temukan jenazah awak media yang hilang dalam insiden speedboat
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
Harga Elpiji 3 Kg Melonjak
Next Post