BeritaKaltim.Co

Mess Inhutani di Teluk Bayur Berau Dibakar Massa

berau web hutan konservasiTANJUNG REDEB, BERITAKALTARA.com- Akibat dari perselisihan yang terjadi antara Dinas Kehutanan Kabupaten dan Provinsi serta Kementerian Kehutanan dengan sekelompok masyarakat yang membuka ladang baru dengan cara melakukan pembakaran hutan konservasi seluas lebih kurang 100 hektar beberapa hari yang lalu,ternyata berbuntut panjang.

Masyarakat yang tidak terima dengan himbauan dari tim gabungan untuk secepatnya meninggalkan area hutan dibakar saat itu rupanya masih menyimpan ketidakpuasan atas perlakuan pemerintah yang dirasa tidak pro rakyat.

Hari Selasa (01/09/2015),atau tepatnya sehari setelah dilakukan sweeping oleh tim gabungan di area hutan penelitian tersebut, masyarakat semakin bertindak di luar kontrol.

Merasa tidak puas dengan hasil musyawarah yang dirasa kebijakan pemerintah tidak pro rakyat, sekelompok masyarakat mendatangi mess dan kantor Inhutani dan membakarnya hingga menjadi abu.

Mess Inhutani yang berada di kampung Merasa, Kecamatan Teluk Bayur tersebut dibakar hingga tak bersisa.

Istanto, Direktur Pencegahan dan Pembinaan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup saat dihubungi media ini melalui sambungan telphone membenarkan kejadian tersebut.

“Betul. Kami sudah mendengar kabar tersebut (pembakaran mess, red). Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Pemda Berau beserta Lembaga Keamanan disana. Bisa jadi permasalahan ini nanti akan kami serahkan ke pusat untuk penangannya,” ungkapnya

Istanto berharap,semua pihak ikut berperan serta untuk meredam gejolak masyarakat di Berau saat itu terlibat dalam pembakaran hutan dan mess inhutani.

“Kami berharap, agar semua pihak berperan aktif agar kejadian ini bisa segera dicarikan solusi,” lanjutnya.

Saat disinggung mengenai kemungkinan adanya provokator di balik pembakaran hutan konservasi dan mess Inhutani tersebut, Istanto belum berani menyimpulkannya.

“Saya tidak berani mengatakan ya, tetapi itu bisa saja terjadi,” kata Istanto.

Sementara itu,Leonardo dari Direktorat PPH Ditjen Gakum KemenLHK melalui sambungan telephone juga mengatakan akan terus memantau kejadian ini agar segera terselesaikan dengan win win solution.#Jod

Comments are closed.