SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Warga Jalan Selamet Riyadi Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Minggu (06/09/2015) malam dihebohkan kabar penemuan jasad balita dalam kondisi hanya tulang belulang. Bahkan, jasad ini temukan secara terpisah satu sama lainnya. Meski begitu, Polisi belum berani menyimpulkan balita tersebut merupakan korban mutilasi.
“Kita belum bisa menyimpulkan korban tewas akibat dimutilasi, tapi jika ditanya apakah kerangka korban ditemukan secara terpisah memang benar, jadi untuk memastikan kita akan lakukan penyelidikan mendalam,” kata Kompol Siswantoro, Kapolsekta Sungai Kunjang.
Penemuan kerangka balita yang menghebohkan warga ini bermula saat anak-anak bermain bola di tempat tersebut. Akan tetapi menjelang magrib, tanpa sengaja anak-anak tersebut menemukan tulang tengkorak tergeletak di salah satu material bahan pembuatan jembatan Mahakam berupa pipa besi. Kabar penemuan inipun dengan cepat menyebar hingga akhirnya sejumlah relawan dari LSM Pelik turun ke lokasi kejadian dan mulai mengamankan lokasi penemuan.
“Kami mendapatkan kabar temuan tersebut sekitar pukul 19.00 wita dan begitu kami terima informasi tersebut kami langsung turun ke lapangan untuk memastikan kabar tersebut,” Kata Haji Udi Rahman, Relawan LSM Pelik.
Barang bukti yang pertama ditemukan yakni tulang belulang di bagian leher dan lengan sebelah serta tulang tengkorak yang ditemukan terpisah. “Awal mula kami temukan itu tulang leher dan lengan serta tulang tengkorak. Dua temuan ini kami temukan secara terpisah,” tambahnya.
Beberapa bagian tulang korban akhirnya berhasil ditemukan secara terpisah juga setelah polisi tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pencarian. Oleh petugas, seluruh barang bukti termasuk baju kaos, celana dalam dan celana jeans langsung diamankan petugas untuk diperiksa. #Aya
Comments are closed.