SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Kebijakan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang soal penetapan jam belajar bagi anak sekolah mulai pukul 18.00 hingga 20.00 Wita kini telah ditindaklanjuti. Bahkan di Kecamatan Sungai Kunjang sendiri sudah mulai berjalan. Camat Sungai Kunjang, Nurrahmani mengaku tidak hanya meminta para orang tua untuk memaksimalkan pengawasan bagi anak-anaknya. Untuk mengefektifkan itu, ia juga mengaku telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) di setiap kelurahan. Tugasnya tidak hanya sekadar mengawas. Tetapi lebih dari itu, yakni sekaligus melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat.
Trending
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
Amankan Jam Belajar, Siapkan Satgas Tiap Kelurahan
“Satgas sudah terbentuk di tujuh kelurahan yang ada di Sungai Kunjang. Masing-masing kelurahan ada tiga anggota Satgas,” ujar Nurrahmani di sela-sela kegiiatan jalan santai dalam rangka HUT ke-22 SDN 026 Loa Bakung, Sabtu (17/10/2015) lalu.
Ia juga berharap agar semua sekolah dari berbagai level bisa bersinergi dengan program kecamatan. Khususnya program Hijau Bersih dan Sehat (HBS) yang digencarkan Pemkot Samarinda selama beberapa waktu belakangan. Dengan demikian, diharapkan agar para anak sekolah bisa menjadi pioner di tengah masyarakat. Selain HBS, juga diharapkan bisa mensosialisasikan ke masyarakat untuk tidak membakar sampah.
“Lembaga pendidikan juga diharapkan bisa mencetak generasi muda dengan emosional yang bagus. Kalau emosionalnya bagus, otomatis perilakunya di tengah masyarakat juga bagus. Termasuk perilaku untuk menjaga lingkungan,” terangnya.
Lurah Loa Bakung, Fahmi Muzakkir yang juga mantan Kepala SDN 026 menyambut baik kegiatan jalan santai tersebut. Diharapkan dengan kegiatan itu, bisa membangun silaturahmi dengan warga sekitar.
“Di sisi lain, juga dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat ikut mendukung kegiatan pendidikan. Karena bagaimanapun juga keberhasilan pendidikan memang harus didukung penuh masyarakat,” terangnya.
Sementara Kepala SDN 026, Hadijah menyebut kegiatan itu terlaksana atas partisipasi seluruh masyarakat. Bahkan dukungan masyarakat setempat diakuinya sangat besar.
“Kita hanya kekurangan ruang belajar. Kita mohon bantuan pemerintah supaya bisa tambah ruang belajar biar kita semua bisa belajar pagi. Karena murid kita saat ini jumlahnya mencapai 500 orang,” terang Hadijah. #hms6
Comments are closed.