SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Bersamaan dengan launching hotspot free di enam taman kota Samarinda baru-baru ini, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang juga meresmikan penggunaan Bioskop Mini beserta Studio Recording dan Editing di Gedung Dekranasda Kota Samarinda.
Trending
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
Jaang Resmikan Bioskop Mini dan Studio
“Alhamdullillah, hari ini saya resmikan sekaligus dua fasilitas ini mudah-mudahan bisa mewujudkan kota Samarinda sebagai Cyber City kelak. Memang ini hal biasa saja bagi kota-kota yang maju lain, namun dari sinilah titik awal kita harus memulai untuk mewujudkan yang lebih baik lagi kedepan,” kata Jaang di dalam sambutannya.
Bioskop atau theater mini ini berkapasitas 50 orang dengan fasilitas audio visual yang sangat memadai di ruangan ber AC berukuran 8×9 meter dilengkapi pula dengan studio recording audio ala studio radio komersial dibawah pengelolaan Disparkominfo kota Samarinda.
“Kami berharap disini terjadi proses pembelajaran bagi pecinta bidang ini, media untuk mengapresiasi hasil karya kreatif berupa film pendek, animasi, kartun, iklan, videoklip hingga company profil serta diskusi, sarasehan dan dialog interaktif dengan narasumber terhadap produk ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kominfo kota Samarinda M Faisal.
Bukan itu saja proses rekaman vokal dan audio secara umum dapat dilakukan disini, walaupun dengan peralatan sederhana saja, termasuk sarana untuk rekaman video hingga editing tersedia pula.
“Kedepan kami terus akan melengkapi fasilitas disini hingga mempunyai peralatan yang cukup untuk melakukan pelatihan dan pembinaan.Tentu saja hasil akhir yang kami inginkan adalah terciptanya ekonomi kreatif di bidang TIK yang ending-nya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bagi kami di Pemkot ini media strategis untuk mengambarkan secara audio visual keberhasilan dan program masing-masing SKPD,” lanjutnya.
Bahkan sudah pula dijalin kerjasama dengan Pengurus IJTI Kaltim untuk melakukan secara kontinyu pembinaan dan pelatihan reportase televisi dan dengan STV akan melaksanakan Lomba Film Pendek dan diskusi bulanan film pendek, dokumenter dan kartun. #hms2
Comments are closed.