BeritaKaltim.Co

Rusia Berduka

Bendera setengah tiang pun dikibarkan di seluruh negeri. Lilin disusun membentuk nomor penerbangan pesawat itu, di tangga Katedral Yesus Sang Penyelamat di Moskow. Pertandingan sepak bola di Rusia dimulai dengan mengheningkan cipta selama 1 menit untuk mengenang para korban. "Ini adalah bencana. Aku berharap Tuhan menerima amal mereka yang ada di pesawat karena telah menderita," kata warga Moskow lainnya, Tatyana. Ucapan belasungkawa juga berdatangan dari luar negeri. Di antaranya dari Presiden China Xi Jinping, Paus Fransiskus, dan Menteri Luar Negeri John Kerry, serta beberapa pemimpin negara lainnya
Kesedihan dan Kemuraman Menyelimuti Rusia

BERITAKALTIM.COM – ST.PETERSBURG – Putin, menyatakan hari berkabung nasional di negara bekas komunis atau atheis tersbut, karena banyak warganya yaitu sekitar 217 orang menjadi korban jatuhnya pesawat jet, milik salah satu maskapai di negri beruang merah itu. Banyak warganya yang menangis, banyak warganya yang berduka. Betapa tidak, setiap manusia pasti akan merasakan perassaan sedih jika ada salah satu dari saudaranya yang meninggal apalagi karena kecelakaan.

Tumpukan karangan bunga memenuhi pelataran Bandara Udara Pulkovo St Petersburg. Karangan bunga tersebut ungkapan kesedihan warga atas melayangnya 224 nyawa penumpang pesawat 7K-9268 yang jatuh di Mesir.

Airbus A321 menukik jatuh di Pegunungan Sinai pada Sabtu 31 Oktober 2015.

Presiden Vladimir Putin menetapkan Minggu 1 November sebagai hari berkabung nasional atas tragedi itu. Dalam tragedi tersebut, 214 korban di antaranya adalah warga Rusia.

Tak hanya karangan bunga, lilin dan berlembar-lembar kertas ucapan dukacita juga menggunung di depan Bandara Pulkovo, St Petersburg. Kesedihan dan kemurungan menyelimuti Rusia.

Bendera setengah tiang pun dikibarkan di seluruh negeri. Lilin disusun membentuk nomor penerbangan pesawat itu, di tangga Katedral Yesus Sang Penyelamat di Moskow. Pertandingan sepak bola di Rusia dimulai dengan mengheningkan cipta selama 1 menit untuk mengenang para korban.

“Ini adalah bencana. Aku berharap Tuhan menerima amal mereka yang ada di pesawat karena telah menderita,” kata warga Moskow lainnya, Tatyana.

Ucapan belasungkawa juga berdatangan dari luar negeri. Di antaranya dari Presiden China Xi Jinping, Paus Fransiskus, dan Menteri Luar Negeri John Kerry, serta beberapa pemimpin negara lainnya

Comments are closed.