BONTANG, BERITAKALTIM.co- Alat pengeboran Water Traetment Plan ( WTP) 7 PDAM Rawa Indah, Jalan Lumba-Lumba I, roboh. Rumah warga yang berjarak kurang lebih 2 meter dari pengeboran nyaris tertimpa, Selasa (03/03/2017).
Anwar, pemilik rumah menceritakan, saat sedang meninkmati makan siang tiba-tiba terdengar suara gemuruh besi berjatuhan di samping rumah.
“Begitu saya lihat keluar ternyata besi alat pengeboran sumur PDAM yang ada di samping rumah yang roboh,”cerita Anwar.
Lanjut Anwar, sejak awal akan dimualainya pengeboran dia tidak setuju dengan pengeboran tersebut karena jarak titik pengeboran dari dinding rumahnya sangat dekat, berjarak tidak lebih dari 2 meter.
“Sewaktu saya dimintai tanda tangan persetujuan, saya menolak untuk tanda tangan,” ungkap Anwar.
Sementara menurut pengawas proyek pengeboran, Koman, saat alat bor roboh tidak ada aktifitas dikarenakan mata sedang mengalami kepatahan. Sebelumnya sedang mengupayakan untuk mengeluarkan mata bor yang tertinggal tapi tidak berhasil. Kemudian kegiatan dihentikan dan saat ini masih menunggu alat dari Samarinda, untuk mencabut mata bor yang tertinggal di dalam.
“Saat ini proses pengeboran dihentikan sementara. Saat dilakukan pengeboran dengan kedalaman kurang lebih 150 meter bor patah,” ungkap Pengawas.#Nd
Comments are closed.