BONTANG, BERITAKALTIM.co-Sejumlah sekolah kini harus memutar otak untuk bisa membiayai operasional dan kegiatan sekolah. Setelah sebelumnya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Bontang dan SMA Negeri 2 yang harus berhutang, kini giliran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusantara Bontang yang kebingungan mencari dana untuk biaya operasional sekolah.
SMK Nusantara yang terletak di Jalan Banjarmasin Kelurahan Telihan Bontang Barat ini sendiri, memiliki 140 siswa dengan empat kejuruan. Diantaranya teknik alat berat, akuntansi, tekhnik pemeliharaan mesin industry dan teknik kendaraan ringan.
Dikatakan guru produktif SMK Nusantara, Abdul Karim, pihaknya berencana menaikkan biaya sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) yang sebelumnya Rp150 ribu perbulan, menjadi Rp250 ribu rupiah. Meski begitu keputusan tersebut belum sepenuhnya pasti dan masih harus dikoordinasikan ulang.
“Rencananya dalam waktu dekat akan mulai diberlakukan, kami pun juga sudah berkoordinasi dengan orang tua siswa dan mereka memahami kondisi saat ini,” ungkapnya.
Ditambahkan Abdul Karim, selama ini pihak sekolah tidak pernah menarik biaya sewa gedung, bahkan puluhan siswa tidak mampu dan yatim piatu dibiayai sepenuhnya pihak sekolah.
“Sewa gedung tetap akan digratiskan, cuma biaya SPP yang rencananya dinaikkan, kalau sudah kondisi normal pasti akan kembali diturunkan,” ujarnya.#Aw
Comments are closed.