TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Salah satunya adalah pemenuhan listrik yang selama ini masih mengalami defisit. Pemerintah pun mendorong agar PLTU Teluk Bayur yang dibangun PT PLN bisa secepatnya dioperasikan.
Saat ini masih ada beberapa permasalahan di lapangan yang membuat PLTA berkapasitas 2×7 megawatt tersebut belum beroperasi. Salah satunya dalam hal perijinan lahan yang akan digunakan PT PLN untuk membangun jaringan.
Seperti yang terungkap dalam rapat dengar pendapat antara pemerintah daerah dengan PT PLN dan PT BJU. Rapat yang dipimping langsung oleh Wakil Bupati Agus Tantomo ini membicarakan masalah yang dihadapi dalam pengoperasian PLTA Teluk Bayur.
Dalam rapat tersebut disampaikan Wabup Agus Tantomo, agar PT PLN bisa secepatnya menyelesaikan pembangunan, sehingga penyaluran aliran listrik kepada masyarakat bisa dirasakan. Karena menurutnya, kesiapan di PLTU Teluk Bayur sudah maksimal, tinggal menunggu pengoperasian saja. “Dari hasil tinjauan saya beberapa waktu lalu ke sana, terlihat bahwa seluruh mesin dalam kondisi siap. Kita harap ini bisa secepatnya beroperasi,” katanya.
Sementara dalam hal persoalan peminjaman ijin lahan ini oleh PT PLN dengan perusahaan bisa secepatnya diatasi. Melalui rapat dengar pendapat ini diingikan ada titik temu antar kedua pihak. Sehingga proses pengoperasian PLTU Teluk Bayur dapat secepatnya diselesaikan dan masyarakat bisa menikmati hasilnya. “Apa saja yang menjadi persoalan sekarang ini harus bisa kita selesaikan secepatnya,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, dengan kondisi defisit listrik yang terjadi saat ini, PLTU Teluk Bayur menjadi solusi jangka pendek untuk pemenuhan listrik di masyarakat. Mengingat kondisi mesin yang ada di PLTU Lati masih belum terlalu optimal untuk bekerja terus menerus. Ada tiga boiler yang masing-masing berkapasitas 1×7 megawatt, dan kondisinya saat ini sering mengalami kerusakan. “Jika terjadi pemeliharaan, maka pemadaman juga terjadi. Listrik kita sekarang ini pas-pasan, jadi perlu ada solusi cepat, dan itu kita harapkan dari PLTU Teluk Bayur,”Urainya. MAR
Comments are closed.