BONTANG, Beritakaltim. Co — Polres Bontang melaksanakan kegiatan gelar pasukan Operasi Ketupat Mahakam Tahun 2018. Dalam kegiatan gelar pasukan di pimpin langsung oleh Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, gelar pasukan di laksanakan di halaman Mapolres Bontang, Kelurahan Gunung Elai, Rabu (6/6/2018).
Tampak hadir, Kapolres Bontang, AKBP. Siswanto Mukti, Dandim 0809, Letkol. Arh. Gunawan Wibisono, Kepala Pengadilan Negeri Bontang, Praditia Danindra dan stekholder Kota Bontang.
Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, membacakan amanah Kapolri, Tito Karnavian, mengatakan, Operasi Ketupat dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda di Indonesia selama 18 hari. Operasi ini juga melibatkan sebanyak 173.397 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Pemda, serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat.
“Dari analisa potensi gangguan kamtibmas di tahun 2018 terdapat setidaknya 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama,” ujar Neni.
Dalam amanah yang di bacakan Walikota Neni, Tito mengungkapkan ada beberapa potensi kerawanan, yaitu, stabilitas harga dan ketersedian bahan pangan, kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik, potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas, serta ancaman tindak pidana terorisme.
“Alhamdulillah kerawanan yang di kawatirkan ini bisa kami antisipasi, mulai dari sembako, pak kapolres dan pak dandim rajin turun ke lapangan, termasuk kerawanan lainnya yakni isu terorisme. Tetapi Insyaallah di Bontang ini kondusif,” ungkap Neni
Kata Neni, arahan-arahan dari Kapolri yang ia bacakan membuat semangat para stakeholder dan para aparat keamanan supaya masyarakat merasa terayomi dan merasa tenang untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
“Insyaallah walaupun di Bontang berbeda-beda tetapi tetap satu jua ,” tutupnya.#ADV#HR.
Comments are closed.