TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO- Sebanyak 23 orang mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Berau, Rabu (11/7). Kedatangan Mahasiswa yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini akan melaksanakan KKN di Batu Rajang dan Long Kelud, disambut langsung Bupati Berau, H Muharram S.Pd MM.
Sugito selaku dosen pendamping dalam program KKN dikesempatan yang singkat itu kepada bupati Muharram mengungkapkan, bahwa kedatangan mereka untuk memperkenalkan diri sekaligus meminta dukungan kepada Bupati Muharram dalam pelaksanaan KKN selama dua bulan di Bumi Batiwakkal.
Sugito juga mengatakan bahwa KKN yang dilakukan di Berau ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan. Dimana pada tahun 2017 lalu juga digelar KKN dengan lokasi yang sama. Karena KKN yang dilakukan ini memiliki model berkelanjutan hingga empat tahun. “Jadi setiap tahunnya dilanjutkan terus program yang telah dicapai di lokasi KKN ini. Target yang ingin kita adalah dalam bidang pertanian, ekonomi dan pendidikan. Seperti di bidang ekonomi, kita ingin menghidupkan ekonomi kreatif di masyarakat,” ujarnya.
Sementara Bupati Muharram menyampaikan bahwa mahasiswa yang mengikuti KKN dapat memanfaatkan kegiatan ini guna menggali potensi diri. Karena saat ini tidak sedikit lulusan sarjana yang kesulitan mendapat lapangan kerja. Dinamika di tengah masyarakat, menurut Muharram merupakan realitas yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan dapat dilihat para mahasiswa melalui kegiatan KKN.
Menurutnya, dari kegiatan KKN, mahasiswa bisa mempelajari potensi apapun yang bisa menjadi peluang masa depan. Generasi yang sukses, kata Muharram, adalah generasi yang bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Kemudian ada dua hal yang menjadi prioritas untuk dikembangkan, yaitu Informasi Teknologi (IT) dan kemampuan bahasa. “Dua hal ini menjadi kunci utama yang perlu kita pegang jika ingin sukses di jaman saat ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, para mahasiswa diharapkan Bupati Muharram dapat membantu pemerintah kampung dan masyarakat. Beberapa hal penting yang dapat dilakukan selama KKN adalah membantu pemerintah kampung melakukan pendataan masyarakat tidak mampu dan melakukan analisis kehidupan masyarakat di pedesaan. Sehingga survei ini membantu sebagai data dasar bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk membantu masyarakat tidak mampu.
Pemkab Berau ingin menuntaskan masalah kemiskinan di kampung melalui alokasi dana kampung (ADK). “ Untuk itu, kami minta adik-adik mahasiswa bisa melakukan survei dan analisis, serta berdiskusi atau berdialog dengan warga yang termasuk miskin, untuk didata secara riil. Ini akan membantu pemerintah daerah mengatasi masalah ini, ”Harapnya. adv/mar
Trending
- Pelindo Klarifikasi Insiden Tabrakan Tongkang di Jembatan Mahakam I
- Kejagung kembali sita uang hingga motor mewah di kasus suap PN Jakpus
- Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter di atas puncak
- Kebakaran Hanguskan Rumah Tiga Lantai di Muara Rapak, Satu Korban Luka Bakar
- Penyanyi Legendaris Indonesia Titiek Puspa Tutup Usia
- Awak Redaksi Tempo Mendapat Kiriman Kepala Babi Busuk
- Gedung Perkantoran Pondok Pesantren Nabil Husien Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
- Balikpapan Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
- Personel Satlantas Gagalkan Perempuan Muda Loncat dari Jembatan Ubrug
- KPK tahan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Mahasiswa Diharapkan Bisa Bantu Pemerintah Kampung
Prev Post
Comments are closed.