BeritaKaltim.Co

Indonesia Berkabung, Selama 3 Hari Pasang Bendera Setengah Tiang

SAMARINDA, beritakaltim.co- Sekitar 2 jam setelah diberitakan Presiden ke-3 BJ Habibie meninggal dunia, pemerintah melalu Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memasang bendera setengah tiang selama 3 hari.

Surat dengan nomor B- 1010/M.Sesneg/Set/TU.0010912019, tanggal 11 September 2019, itu diterbitkan dengan sifat sangat segera. Tercantum dalam perihal adalah “Pengibaran Bendera Negara Setengah Tiang dan Hari Berkabung Nasional”.

Dalam surat tersebut, Mensesneg Pratikno menyampaikan, alasan pengibaran bendera setengah tiang dan pernyataan sebagai Hari Berkabung Nasional untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada putra terbaik bangsa, Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie (Presiden Republik lndonesia Ke-3) yang telah wafat pada tanggal 11 September 2019 di Jakarta.

Hal itu sudah sesuai dengan Pasal 12 ayat (4), ayal (5), dan ayat (6) Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Surat ditujukan kepada para Pimpinan Lembaga Negara, Gubernur Bank lndonesia, Menteri, Jaksa Agung, Panglima TNI’ Kapolri, Pimpinan Lembaga Non Struktural, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Gubernur, Bupati, Walikota, Pimpinan BUMNiBUMD, serta Kepala Perwakilan Republik lndonesia di Luar Negeri beserta jajaran.

“Dimohon untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang selama 3 (tiga) hari berturutturut terhitung mulai tanggal 12 September 2019 sampai dengan 14 September 2019. Selanjutnya kepada Gubernur’ Bupati dan Walikota agar menyampaikan kepada masyarakat luas untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang. Pada kurun waktu tersebut juga dinyatakan sebagai Hari Berkabung Nasional.

Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia, setelah masa perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan, Habibie meninggal pukul 18.05 Wita, Rabu (11/9/2019).

Ucapan duka disampaikan Presiden Joko Widodo yang datang ke RSPAD. Ketika Presiden datang kedua kali untuk membesuk, mendapat kabar dari pihak keluarga bahwa pada lima menit sebelum kedatangan, BJ Habibie telah menghembuskan nafas terakhir.

Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Dalam keterangannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bagaimana dirinya mengenang sosok Habibie sebagai ilmuwan yang andal.

“Bapak habibie kita kenal sebagai seorang ilmuwan dunia dan Bapak teknologi Indonesia serta beliau adalah Preisden ke-3,” kata Jokowi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Presiden Jokowi yang ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan putranya Gibran menyampaikan tentang sosok Habibie yang kerap bertukar pikiran dengan dirinya. Diskusi antara Presiden Joko Widodo terkait ekonomi kebangsaan, dilakukan di Istana Kepresidenan maupun di kediaman pribadinya di kawasan Kuningan, Jakarta. Menurut Jokowi Habibie banyak memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan bangsa.

“Beliau seorang negarawan yang patut kita jadikan contoh dan suri teladan dalam kehidupan,” ujar Jokowi.

Jokowi pun mendoakan agar pihak keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi cobaan ini. “Dan, bisa melanjutkan apa yang dicita-citakan Bapak Habibie.”

Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019. Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat. Keponakan Habibie, Rusli Habibie, menyebutkan bahwa seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

“Kondisinya seperti kemarin lagi. Semua keluarga sudah dipanggil terutama anak-anak beliau, sudah di tempat,” ujar Rusli, saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto.

“Baik Mas Ilham, Mas Thareq sudah ada. Kakak dan adiknya sudah lengkap. Keponakan dan anak cucu sudah dikumpulin tadi,” kata Gubernur Gorontalo itu.

Habibie wafat di usia ke-83 tahun. Jenazah Habibie akan dibawa ke rumah duka di kawasan Kuningan. #le

Comments are closed.