BERITAKALTIM.CO- Demi meningkatkan tingkat partisipan pemilih dengan target 77,5 persen, KPU Samarinda melibatkan relawan demokrasi yang terbagi ke dalam 10 basis. Total ada 50 relawan yang tiap basis terdapat 5 orang.
Mereka bertugas untuk menyosialisasikan perihal Pilkada. Najib, Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipan Masyarakat, dan SDM menyampaikan bahwa pihaknya merasa terbantu dengan kehadiran relawan demokrasi.
Masa kerja para relawan demokrasi telah berakhir pada 1 Desember 2020. Sesuai dengan masa kontrak kerja. Sesuai petunjuk teknis yang diterima KPU Samarinda pun, masa kerja relawan demokrasi hanya 3 bulan. Menurut Najib, adanya relawan demokrasi sangatlah efektif karena pergerakan mereka yang sangat mobile dan menyasar berbagai basis pemilih yang ada.
“Di Kaltim, hanya Samarinda yang melibatkan relawan demokrasi sebanyak 50 orang dan tiap basis ada 5 orang. Kalau di daerah lain tidak sampai 50. Itu kita maksimalkan,” ungkap Najib saat ditemui pada Sabtu (5/12/2020).
Hal tersebut berpengaruh terhadap sosialisasi kegiatan Pilkada. Kondisi pandemi Covid-19 tak dipungkiri Najib bahwa itu cukup membatasi gerak KPU untuk menjangkau masyarakat dan cenderung menjadi hambatan. Namun, itu tak menjadi masalah sama sekali karena sosialisasi akan dilakukan secara masif.
“Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat kalau besok 9 Desember 2020 jangan lupa datang ke TPS,” pungkasnya. #
Wartawan: */Hard
Comments are closed.