BeritaKaltim.Co

Atlet Silat Kaltim Target 2 Emas di PON Papua

BERITAKALTIM.CO- Atlet pencak silat Kaltim menggenjot latihan 4 kali dalam sehari jelang PON ke 20 di Papua Oktober 2021 mendatang. Para atlet fokus berlatih melakukan pembinaan fisik dan peningkatan tekhnik silat untuk menghadapi lawan tanding di arena bergensi Pekan Olah Raga Nasional itu.

Tanpa mengabaikan pengetatan aturan protokol kesehatan Covid-19, para atlet tetap semangat berlatih menghadapi PON nanti. Target pelatih siap mempersembahkan 2 medali emas untuk Kaltim dari Cabor Pencak Silat.

Senin pagi (5/7/2021) sebanyak 12 atlet andalan pencak silat Kaltim ini terlihat penuh semangat dan antusiasme melakukan latihan fisik di GOR Sempaja di bawah bimbingan seorang pelatih. Pelatihan ini diperketat sebab per 1 Agustus 2021 mendatang para atlet pencak silat ini sudah harus masuk kegiatan pra kompetisi dan harus dikirim ke asrama karantina untuk fokus pemantauan grafik perkembangan pemusatan perbaikan kwalitas dan kemampuan fisik dalam menghadapi laga di Papua nanti.

Pelatih tanding atlet pencak silat Kaltim, Sufyansyah mengungkapkan, waktu untuk pemusatan ini hanya tersisa kurang lebih 2 bulan ke depan, karena jika tak ada aral melintang per 2 Oktober 2021 mendatang, kontingen atlet pencak silat sudah bertolak ke Papua untuk melakukan laga tanding dengan atlet lain dari berbagai daerah provinsi se tanah air.

Atlet bela diri pencak silat ini, kata Sufyansyah, sudah melakukanpersiapkan latihan sejak 2 tahun lalu. Secara grafik kwalitas sejak Januari 2021 intensitas kwalitas atlet sudah naik hingga 80 persen. Dalam seminggu para atlet ditempa dua kali sehari yakni pagi dan sore di lokasi latihan berbeda dari Senin hingga Sabtu.

Atlet silat Kaltim, saat berlatih.

“Meski kita terganggu dengan situasi pandemi Covid-19, para atlet tetap kami genjot latihan dan kwalitasnya,” kata Sufyansyah di sela para atlet sibuk berlatih.

Lantas bagaimana tunjangan fasiltas, honor dan extrafooding atlet?

Sufyansyah mengungkapkan bahwa sejauh ini aman, dan cukup untuk menopang biaya kebutuhan TC mandiri para atlet sebelum nanti diboyong masuk asrama untuk TC utama menghadapi laga di PON. Dia manambahkan bahwa pemenuhan kebutuhan atlet termasuk honor dan fasilitas penunjang lainnya akan ditingkatkan dan dijamin oleh KONI jika sudah masuk asrama.

“Pasalnya sudah ditangani langsung oleh KONI,” tambahnya.

Dalam PON ke 20 nanti pelatih tanding pencak silat Kaltim ini tak mau sesumbar untuk mendulang prestasi. Dia hanya mematok diangka 2 emas. Jika pun nanti melebihi target menurutnya itu sudah merupakan prestasi yang luar biasa. Pasalnya menuru Sufyansyah, atlet atlet provinsi lain juga tak kalah hebat persiapannya dibanding dengan atlet Kaltim.

“Terutama KONI Papua sebagai tuan rumah, mereka pasti habis-habisan ingin lebih baik,” katanya lagi.

Pada tanggal 7 bulan Juli ini seluruh atlet dari berbagai cabang olah raga se Kaltim ini akan melakukan acara opening/pembukaan pemusatan training oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor di Hotel Mesra Samarinda. Sementara seluruh atlet akan langsung menempati pemusatan latihan di asrama yang direncanakan di Hotel Mesra Samarinda. Sedangkan di luar Samarinda, pemusatan serupa dilakukan di salah satu Hotel di Balikpapan dan salah satu hotel di Kutai Kartanegara.

Atlet pencak silat sendiri akan mulai bertanding di PON Papua pada tanggal 7 Oktober 2021.

Terlepas dari antusiasme latihan para atlet pencak silat dalam menghadai PON ke 20 di Papua nanti, Sufyansyah berharap agar fasilitas latihan yang dijanjikan segera datang, sebab saat ini peralatan latihan sudah banyak yang rusak sehingga butuh pembaharuan alat. Beberapa alat yang perlu diganti saat ini diantarnya adalah Samsat, pecing body dan sejumlah alat lain kini sangat dibutuhkan para atlit. #

Wartawan: M. Sakir

Comments are closed.