BeritaKaltim.Co

BAPPEDA Kaltim Ikuti Feasibility Study Jalan Ring Road 1 Samarinda

BERITAKALTIM.CO – BAPPEDA Kaltim mengikuti Rapat Pendahuluan Kegiatan Feasibility Study Jalan Ring Road 1 Samarinda secara daring, Rabu (18/8/2021).
Rapat itu bermaterikan aspek teknis studi terkait arus lalu lintas diharapkan menjadi fokus dan Diharapkan benar-benar dilihat studi topografi terkait penempatan drainase.

Kegiatan ini merupakan lanjutan pembangunan Jalan Ring Road I Samarinda (Jembatan Mahulu – Jalan Jakarta).

Konsep jalan outer ring road merupakan suatu konsep pengembangan wilayah yang menarik dengan menggunakan sistem jaring laba-laba, dimana pusat dari kegiatan perekonomian tetap terletak di tengah kota, kemudian dilanjutkan dengan konsep pengembangan wilayah semakin melebar dan meluas ke wilayah pinggiran.

Diketahui, outer ring road Samarinda II merupakan jalan akses/pendekat dari Jembatan Mahulu menuju Jalan Jakarta-M Said-HM Ardans-Sempaja-PM Noor-DI Panjaitan-SP 3 Lempake menuju Bontang. Jalan tersebut nantinya akan terhubung dengan jalan pendekat Jembatan Mahkota (dalam tahap pembangunan) sebagai pintu gerbang jalan tol Balikpapan-Samarinda.

Ke depan, rencananya begitu jalan tol Samarinda-Bontang mulai di bangun, Pemprov juga akan memulai pembangunan jembatan di wilayah Sungai Kerbau Samarinda sebagai jalan akses utama. Diketahui, jembatan di wilayah Sungai Kerbau merupakan perencanaan awal sebelum dibangunnya Jembatan Mahkota, namun karena biaya konstruksi yang cukup mahal akhirnya dipilih lokasi Jembatan Mahkota yang menghubungkan daerah Sungai Kapih-Palaran.

“Sasaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah dokumen studi kelayakan yang memuat indikator kelayakan teknik, ekonomi, dan lingkungan dimana itu merupakan dokumen desain awal sebagai dasar penyusunan desain detail berikutnya,” ucap Kepala BAPPEDA Kaltim, HM Aswin. (adv)

Comments are closed.