BERITAKALTIM.CO- Selalu mendapat sorotan negatif dari publik, Perusda-perusda di Kalimantan Timur dengan wajah-wajah baru berusaha berbenah. Salahsatunya Perusda Bara Kaltim Sejahtera (BKS) yang berbisnis bidang tambang alias sumber daya mineral.
Dengan komposisi personalia direksi yang baru, semangat baru, Perusda ini bertekad menjadi perusahaan daerah yang mampu tampil ke depan, di tengah kepungan perusahaan-perusahaan multinasional pertambangan yang beroperasi di Kaltim.
Kini, Perusda BKS dipimpin Disik Muliadi, didampingi oleh Direktur Operasional Gentur Dwi Atmoko dan Direktur Keuangan Driyono. Di samping itu ada Apriadi Djahmhuri Gani yang dipercaya duduk sebagai Badan Pengawas.
Dengan komposisi ini, tim Perusda BKS diamanahkan menjadi salah satu lokomotif ekonomi dan kontributor bagi kas daerah melalui Pendapatan Asli Daerah Kaltim.
Leglatigas Perusda BKS sesuai dengan Perda Nomor 4 Tahun 2000. Tugas-tugas inti adalah bergerak dalam usaha jasa tambang umum, termasuk galian C, tambang emas dan tambang batu bara. Saat didirikan Perusda disuntik modal usaha Rp5 miliar dari APBD Kaltim.
Perjalanan BUMD selama 20 tahun, perusda sudah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yakni PT Harum Energi. Dari kerjasama ini kemudian lahir anak perusahaan bernama PT Mahakam Sumber Jaya. Anak perusahaan ini kemudian mengelola lahan tambang di Separi Kabupaten Kutai Kartanegara hingga sekarang.
Dari joint venture itu, Perusda BKS sesuai dengan perjanjian memiliki saham 20 persen. Perusda menerima pendapatan tetap dari tonase yang digali perusahaan.
Walaupun bersyukur bisa mendapatkan PAD, tapi jajaran Direksi Perusda membuka pintu peluang bisnis dengan pihak lainnya. Termasuk juga dengan perusahaan-perusahaan besar batu bara yang ada di Bumi Kaltim. #
Sumber: BKTV
Comments are closed.