BeritaKaltim.Co

Evaluasi PTM, Disdik Balikpapan Sebut Berjalan Lancar dan Aman

BERITAKALTIM.CO- Pemerintah Kota Balikpapan mengevaluasi hasil dari penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas berjalan lancar dan aman.

Seminggu setelah ditetapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Kota Balikpapan, pemerintah kota Balikpapan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, yang dimulai sejak hari Senin (11/10/2021) lalu. Kemudian akan dilanjutkan jika masih berada di PPKM level 3 ke bawah, mengingat tanggal 18 ini hari terakhir berlakunya PPKM level 2.

Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan evaluasi terhadap PTM terbatas yang sudah dimulai secara berkala. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pembelajaran secara tatap muka yang dilaksanakan apakah berjalan dengan lancar atau tidak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan selama pelaksanaan PTM terbatas ini berjalan lancar dan tidak ada indikasi bahwa ada yang mengalami penularan Covid-19.

“Alhamdulillah. Yang sudah kita laksanakan selama satu minggu mulai dari PAUD, SD dan SMP Alhamdulillah tidak ada masalah yang berarti yah,” kata Muhaimin kepada awak media, Senin (18/10/2021).

Akan tetapi, Ia berharap agar tidak terjadi cluster di sekolah, pihaknya juga meminta agar penerapan protokol kesehatan di setiap sekolah dilakukan secara ketat sesuai dengan instruksi pemerintah kota Balikpapan.

“Alhamdulillah mudah-mudahan tidak terjadi, tidak ada klaster di sekolah,” harapnya.

Muhaimin menjelaskan, dengan adanya PTM ini juga akan menambah siswa yang akan ikut yang awalnya masih ragu-ragu, baik itu dari orang tua maupun dari siswanya. Karena seluruh pihak yang terlibat langsung menyambut positif dengan merespon penerapan protokol kesehatan secara ketat sesuai instruksi pemerintah.

“Karena juga ada anak-anak yang divaksin dua kali terutama di SMP. Kemudian yang kedua juga yang orang tua awalnya ragu-ragu itu juga sudah mulai banyak yang mengikutkan anaknya untuk PTM terbatas,” jelasnya.

Muhaimin juga mengatakan akan melakukan evaluasi melihat sejauh mana perkembangan pembelajaran secara tatap muka apakah berjalan lancar atau tidak. Nantinya kita juga akan menerima masukan dari puskemas yang ada di wilayah dekat sekolah tersebut dan monitoring yang dilakukan pihak Kecamatan dan Kelurahan.

“Evaluasi secara berjenjang penting dilakukan untuk melihat sejauh mana proses belajar dan mengajar berjalan terutama dari aspek kesehatan guna mencegah potensi penularan virus corona di setiap sekolah,” ujarnya.

Untuk penerapan PTM selanjutnya, masih melihat apakah Balikpapan masih di berada di PPKM level 2 dan menunggu keputusan pemerintah Pusat dan Kota. Jika masih bisa menerapkan PTM, pihaknya masih melakukan PTM terbatas dengan yang dilakukan sebelumnya.

“Kan kita tidak boleh juga langsung mentang-mentang status Covid kita rendah tiba-tiba kita langsung ngotot misalnya langsung 75 persen, tidak bisa begitu,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan pelaksanaan PTM dengan terbatas dan bertahap. Dengan melihat tingkat kasus Covid-19 dan pencapaian vaksinasi anak sekolah.

“Bertahap sampai situasi dan kondisi benar-benar memungkinkan dan aman, sambil menunggu pelaksanaan vaksin di sekolah-sekolah yang sekarang baru sekitar 71 persen yang di SMP,” pungkasnya. #

Wartawan: Thina

Comments are closed.