BeritaKaltim.Co

Lima Desa Jadi Pondokan Peserta MTQ ke-42 Tingkat Kabupaten Kukar

BERITAKALTIM.CO- Lapangan Mutiara Desa Gas Alam Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartangera menjadi tempat ajang kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten ke-42 yang berlangsung sejak 29 Oktober hingga 3 November 2021.

Bupati Edi Damansyah bersama wakilnya, Rendi Solihin, menghadiri langsung acara pembukaan MTQ yang baru kembali diadakan setelah absen pada tahun lalu akibat masih parahnya kasus pandemi covid-19. Terlihat juga Ketua DPRD Abdul Rasid.

Kompetisi MTQ tingkat kabupaten dimaksudkan adalah mencari para qori dan qoriah terbaik di tingkat kabupaten untuk dibawa ke tingkat lebih tinggi level provinsi hingga nasional. Dalam level MTQ tingkat provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat sudah 4 kali berturut-turut menjadi juara umum.

Bupati Edi Damansyah mengingatkan prestasi yang sudah pernah diperoleh Kutai Kartanegara diajang MTQ level provinsi. Untuk itu pada acara pembukaan tersebut Bupati mencanangkan tekad untuk mempertahankan kesuksesan itu dengan menanamkan mental juara dan juga hastag #2022KUKARLIMA.

Acara pembukaan diwarnai dengan penekanan tombol sirine tanda dimulainya kompetisi. Sudah hadir 18 kontingen mewakili 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan total rombongan sebanyak 1.174 orang. Ketua Panitia MTQ yang juga Camat Muara Badak, Arfan, mengatakan, mereka menyiapkan 81 rumah pemondokan untuk para tamu yang hadir.

“Pemondokan ini tersebar, mulai Desa Muara Badak Ulu dan Desa Muara Badak Ilir. Desa Badak Baru, Desa Gas Alam juga Desa Tanjung Limau,” ujar Arfan.

MTQ tahun 2021 tingkat kabupaten itu melombakan 23 cabang, dengan jumlah peserta yang telah terdaftar 653 orang. Untuk keperluan kompetisi panitia menyiapkan 9 tempat lomba.

Bupati Edi Damansyah mengingatkan strategi pembangunan sumber daya manusia yang menjadi prioritas pembangunan di Kutai Kartanegara. Dalam masa kepemimpinannya bersama Rendi Solihin dengan tagline “Kukar Idaman” yang merupakan perpendekan dari Kutai Kartanegara Inovatif Berdaya Saing dan Mandiri, telah ditetapkan dalam RPJMD program Satu Desa Satu Hafiz Al-Quran (SDSHA).

Menurut Bupati, Pemkab Kukar sudah memulai program itu sejak terbitnya Peraturan Bupati Nomor 24 tahun 2016. Karena program tersebut didukung masyarakat dan ulama, bahkan telah menghasilkan dicetaknya 100 hafiz-hafiz Al-Quran yang disebar di seluruh wilayah di Kabupaten Kukar.

“Program ini kembali dikuatkan. Saya yakin jika kita bersatu dapat mengantarkan daerah kita lebih maju dalam segala aspek pembangunan, termasuk diantaranya dalam hal pembinaan seni baca Al-Qur’an,” ujar Edi Damansyah. #

Wartawan: Hardin | ADV

Comments are closed.