BERITAKALTIM.CO- Politisi Gerindra yang juga Wakil Ketua DPRD Samarinda Helmi Abdullah, berjanji akan mengawal dan mengawasi pelaksanaan proyek infrastruktur dengan skema Multi Years Contract (MYC) yang dicanangkan oleh Pemkot Samarinda pada APBD 2022 mendatang.
Diketahui, ada dua proyek yang bakal menggunakan skema MYC tersebut, yakni penanganan banjir dengan pembangunan beberapa kolam retensi serta pembangunan terowongan Gunung Manggah.
“Dua usulan itu juga akan ditopang kekuatan anggaran daerah, namun kita pastikan jumlah APBD Samarinda yang masuk tidak akan besar,” papar Helmi, Jum’at (3/12/2021).
Diakuinya, untuk merampungkan semua kebutuhan, jika menggunakan APBD Samarinda saja tidak cukup. Sebab berbagai proyek daerah itu membutuhkan biaya hingga ratusan miliar rupiah.
Oleh sebab itu, Helmi memastikan seluruh pembangunan infrastruktur yang dilakukan bertahap dalam beberapa tahun itu tak hanya mengandalkan APBD kota Samarinda.
APBD Samarinda tahun 2022 yang disahkan beberapa waktu lalu sebesar Rp2,6 Triliun belum termasuk bantuan keuangan provinsi.
“Dari pemerintah kota pasti ada presentasenya, maka nanti akan kita sepakati berapa besarannya dari provinsi, dari pusat juga akan diusahakan, dan APBD Samarinda yang dipakai berapa,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, skema pembiayaan dengan MYC tersebut direncanakan akan berjalan hingga tahun 2024 untuk dua sub proyek yang akan dibangun di Samarinda.
“Kita akan tunggu kepastiannya, kita harap juga 2022 ini sudah mulai berjalan agar cepat selesai dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Helmi. #
Wartawan: Rukiah
Comments are closed.