BERITAKALTIM.CO- Pencurian Sumber Daya Alam (SDM) di Kalimantan Timur secara masif terus dilakukan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan pencurian SDA tersebut dilakukan secara terang-terangan dan tidak segan-segan oknum tersebut menggunakan jalan umum untuk mengangkut batu bara.
Hal itu mendapat tanggapan monohok dari anggota DPRD Kalimantan Timur, Sutomo Jabir. Ia mengatakan tambang ilegal tidak hanya terjadi di kabupaten Berau tapi sudah hampir di seluruh wilayah Kaltim.
“Tambang ilegal bukan hanya di Berau tapi di beberapa daerah di kaltim, ya namanya ilegal tentu tidak mempunyai SOP yang bisa dipertanggung jawabkan, baik mengenai penanggulangan dampak lingkungan, menggunakan jalan maupun kontribusi CSR nya,” ungkap Sutomo Jabir saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).
Pada beberapa kali kesempatan saat rapat bersama mitra DPRD Kaltim, dirinya mendorong peran aktif dari sejumlah SKPD dan instansi terkait guna mengambil tindakan, seperti melayangkan surat ke Kementerian bahkan mendorong untuk diproses diranah hukum.
“Saya sendiri pada saat rapat LKPJ bersama DPRD dan beberapa SKPD termasuk dinas perhubungan, ESDM dan DLH mendesak agar dinas terkait mengambil tindakan, seperti memberi rekomendasi atau menyurat ke kementerian terkait atau melaporkan kepada pihak terkait terhadap praktek ilegal mining tapi sampai sekarang belum ada kita lihat langkah kongkrit yang telah dilakukan,” paparnya.
Oleh karena itu, politisi Dapil VI tersebut berharap kepada Kapolda Kaltim yang baru, Irjen Pol Imam Sugianto agar bertindak guna memberatas praktek tambang ilegal dan tidak segan menindak jika ada oknum penegak hukum yang terlibat.
“Tentu kita berharap lebih baik,” tambahnya.
Terkait langkah lanjutan, ia secara pribadi akan mendorong terbentuknya Panitia Khusus (Pansus) evaluasi pertambangan di DPRD Kaltim.
“Kemungkinan ke depan secara pribadi saya juga akan mendorong dibentuk nya pansus evaluasi pertambangan. Tunggu aja dalam waktu dekat,” pungkasnya. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.