BERITAKALTIM.CO- Sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 020 Balikpapan yang berada di Jalan Soekarno Hatta kilo 20 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara sangat butuh perhatian pihak terkait. Mengingat letak sekolah ini berada di perbatasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang nantinya akan bersaing dengan perkembangan teknologi dan digital.
Dari pantauan media Beritakaltim.co ke SMPN 020 Balikpapan terlihat akses jalan menuju gapura sekolah SMPN 020 yang rusak parah.
Ketika memasuki gerbang sekolah, sebelah kanan terlihat bangunan yang tidak difungsikan dan terlihat kumuh.

Memasuki kawasan ruang belajar, masih terlihat ruang kelas yang butuh perbaikan. Pantauan media di sekolah ada akses jalan menuju kelas 7 yang wajib diperbaiki demi kelancaran proses belajar mengajar. Akses jalan itu berupa tanah liat dengan kultur posisi jalan menanjak.
Dari pantauan media di sekolah, Rumah dinas atau mess tempat tinggal guru tampak terlihat kumuh.
Menuju belakang sekolah terlihat hutan belantara, memang pagar pembatas sudah ada tetapi belum terselesaikan. Tampak pagar belum tersambung kurang berapa meter sehingga membahayakan siswa-siswi dalam proses belajar.
” Kadang anak anak melewati area tersebut untuk bolos maupun meninggalkan pelajaran sekolah,”ujar Wakil Kepala Sekolah Triyono sambil menunjuk arah pagar pembatas yang belum disambung, Rabu (26/1/2022).
Triyono juga menyampaikan, perhatian pihak Dinas Pendidikan Kota Balikpapan dalam sarana dan prasarana memang ada tetapi belum memadai sesuai kebutuhan sekolah.
“Masih butuh perbaikan seperti perbaikan pagar, perbaikan akses jalan menuju kelas 7, perbaikan drainase,” urainya kepada awak media.
Untuk akses jalan penghubung menuju kelas 7, Triyono katakan, jika hujan akses jalan menuju ke kelas tersebut susah dilalui karena kultur jalan masih tanah liat, curam, licin dan mungkin membutuhkan canopy.
” Jadi perlu perbaikan jalan, jalan nya masih tanah, licin dan juga butuh canopy untuk menghubungkan ke kelas,” ucapnya.
Triyono juga menyampaikan, jika hujan drainase tergenang karena peresapan air di sekolah ini tidak ada.
Proses belajar mengajar di SMPN 020 telah diterapkan dengan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen secara terbatas. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.