BERITAKALTIM.CO- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir cukup signifikan. Kenaikan kasus ini didominasi oleh anak-anak dengan persentasenya mencapai 50 persen.
Kondisi ini memaksa sejumlah sekolah untuk memberhentikan sementara pelaksanaan pembelajaraan tatap muka (PTM) di Kota Minyak.
“Tinggi sekali memang kasus anak. Hampir tiap hari kasus positif usia sekolah ada. Jadi, dari jumlah total kasus 50 persen itu usia anak,” kata Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty, Senin (7/2/2022).
Tingginya kasus Covid-19 pada anak-anak, salah satunya lantaran cakupan vaksin yang belum merata. Khususnya vaksin dosis kedua. “Vaksin dosis kedua bagi anak baru menyentuh 58 persen. Sementara untuk dosis pertama sudah mencapai 95 persen,” ujarnya.
Dio menambahkan, vaksinasi bagi anak usia sekolah bakal digencarkan dalam beberapa hari ke depan lewat puskesmas.
Dan ditargetkan pada minggu kedua bulan Februari, vaksin dosis kedua bagi anak sudah tuntas.
Meski saat ini telah diberlakukan pembelajaran daring, proses vaksinasi tetap dilaksanakan pada masing-masing sekolah secara terjadwal.
“Kami targetkan minggu kedua Februari selesai. Paling enggak bisa mengejar dosis satunya yakni 94 persen. Itu juga arahan dari pusat, karena anak-anak kelompok rentan,” ucapnya.
Sebagai informasi, pemerintah untuk sementara mewajibkan jenjang PAUD dan SD melaksanakan belajar dari rumah (BDR) / pembelajaran jarak jauh (PJJ), mulai tanggal 4 hingga 12 Februari 2022.
Namun, untuk satuan pendidikan jenjang SMP sederajat tetap diperbolehkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sebab, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis keduanya sudah mencapai 100 persen.
Kebijakan ini diberlakukan berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.