BERITAKALTIM.CO- Seruan berbagai komponen masyarakat atas terjadinya pertambangan ilegal, khususnya tambang batu bara di Kalimantan Timur, tidak juga membuat kondisi berubah. Illegal mining masih terjadi di mana-mana, bahkan cenderung semakin berani karena diduga dibekingi aparat.
Kondisi itu membuat geram Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun. Dia mendesak aparat penegak hukum untuk serius memberantas seluruh aktivitas pertambangan ilegal di Bumi Etam. Sebab, kalau dibiarkan, menjadi pembenaran bahwa selama ini para penambang liar dilindungi oleh oknum penegak hukum,
Politisi PDI Perjuganan ini menyebutkan, hingga kini masih banyak lubang bekas galian perusahaan tambang batu bara yang tidak dilakukan reklamasi dan sebagian besar lubang bekas tersebut akibat adanya aktivitas ilegal.
“Ya, kalau tambang ilegal ini kan enak saja di negara kita. Tinggal beli tanah, keruk isinya, kemudian ditinggalkan begitu saja lubangnya. Kalau aktivitas berizin kan pasti ada uang jaminan reklamasinya (upaya penutupan kembali lubang yang sudah digali),” kata politikus PDI-P ini, Selasa (25/10/2022).
Seharusnya, tegas dia, aktivitas seperti itu tidak dibiarkan begitu saja melainkan diberikan tindakan tegas sehingga tidak terus-menerus terjadi.
“Kalau semua aktivitas Ilegal itu diberikan tindakan tegas pasti tidak mengulang lagi. Semuanya pasti berusaha melalui prosedur yang resmi atau legal,” tegasnya.
Sebagai informasi, akibat tidak adanya upaya reklamasi pasca tambang, saat ini terdaftar sudah 41 orang anak di Kaltim yang meninggal akibat tenggelam di lubang bekas tambang batu bara. #ADV
Comments are closed.