BeritaKaltim.Co

Bupati Meranti yang Kontorversi, Terpilih Diusung PKB dan PDI Perjuangan

BERITAKALTIM.CO- Bupati Meranti Muhammad Adil menuai kontroversi karena menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berisi iblis. “Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan,” ucapnya.

Tidak hanya sampai di situ, Bupati juga mengancam ‘serahkan’ saja ke kabupaten itu ke negeri sebelah (Malaysia).

Siapa Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil langsung jadi pergunjingan warganet. Ucapannya di video tersebar dan viral di mana-mana.

Menyusuri jejak digital Muhammad Adil terkuak kalau dia terpilih menjadi Bupati Kepulauan Meranti melalui Pilkada tahun 2020. Dia berpasangan dengan AKBP (Purn) Asmar didukung oleh PKB dan PDI Perjuangan. Hasil Pilkada mereka memperoleh suara sebanyak 37.116.

Ada 4 pasangan calon yang berkompetisi. Dengan total pemilih yang menggunakan hak suaranya pada Pilkada Kepulauan Meranti tahun 2020 mencapai 98.670 suara atau 70,86 persen.

Adil dilahirkan pada 18 April 1972 di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Dia menyelesaikan studi S1 dan S2-nya di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.

Ia juga pernah menjadi anggota DPRD Riau 2014-2019 dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Namun tidak tuntas. Ia kemudian hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Melalui PKB, pada Pileg 2019, Muhammad Adil terpilih menjadi anggota DPRD Riau masa jabatan 2019-2024 memperoleh 10.164 suara. Ia juga merupakan Ketua DPW Pujakesuma Provinsi Riau 2017-2022.

Tak lama setelah itu, ia pun maju sebagai calon Bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024. Dia pun menang dan terpilih menjadi Bupati Meranti.

Bupati Meranti Tuai Kontroversi

Namanya menjadi viral lantaran videonya saat ngamuk-ngamuk kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Lucky Alfirman, beredar. Ketika itu sang Bupati menyebut orang di Kemenkeu apakah berisi iblis atau setan.

Hal itu disampaikan Adil saat rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se Indonesia di Pekanbaru Kamis (9/12/2022).

Awal ucapan Adil dimulai saat dia menilai produksi Migas Kabupaten Meranti mendapat 8.000 barel/d minyak. Namun Adil tidak mendapat penjelasan terkait hasil tersebut dari Kemenkeu yang seharusnya mereka terima.

Adil pun mulai kesal karena permintaan untuk berdiskusi itu justru ditawarkan lewat online atau virtual. Hal itu berbeda saat dia ingin berdiskusi langsung pada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Jakarta beberapa waktu lalu.

Adil pun kesal karena saat rapat bareng Kemenkeu tidak bisa menyampaikan keluhannya. Namun setelah didesak, barulah diterima jawaban bahwa DBH (Dana Bagi Hasil) yang diterima daerah dengan hitungan harga minyak sebesar 100 dolar per barel.

“Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang. Didesak, desak, desak barulah menyampaikan dengan terang bahwa 100 dolar/barel,” katanya.

“Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong ‘Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan’,” kata Adil.

Gara-gara ucapan Bupati, membuat staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu), Yustinus Prastowo, mendesak Adil meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya itu.

“Kami keberatan dan menyayangkan pernyataan Bupati Meranti saudara Muhammad Adil yang sungguh-sungguh tidak adil karena mengatakan pegawai Kementerian Keuangan iblis atau setan. Ini jelas ngawur dan menyesatkan,” katanya. #

Comments are closed.