BERITAKALTIM.CO- Rencana pembangunan jalan terowongan atau underpass di kawasan Perempatan Muara Rapak ditargetkan mulai dilaksana pada tahun 2023 ini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan, Murni, menjelaskan, bahwa proses pembuatan detail engineering desain (DED) untuk proyek underpass Muara Rapak saat ini tengah berjalan.
Ia menuturkan, ditargetkan proyek tersebut dapat mulai dilaksanakan fisiknya pada pertengahan tahun ini. Sehingga dapat selesai dikerjakan pada tahun 2024 mendatang.
“Nanti mereka Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional (BBPJN) yang akan melaksanakan pengerjaanya, termasuk rencana pembangunan underpass-nya. Targetnya tahun 2024 sudah selesai,” kata Murni kepada wartawan, Kamis (2/2/2023)
Dia menerangkan, jika sebelumnya, di jalan Simpang Muara Rapak direncanakan flyover, akan tetapi Kementerian PUPR sebagai lembaga teknis tidak merekomendasikan flyover tersebut. Sehingga direkomendasikan untuk membangun underpass.
Murni menyampaikan, rencana proyek ini sebagai antisipasi terhadap terulang kembali kejadian kecelakaan maut yang sudah beberapa kali terjadi di kawasan tersebut.
“karena terlalu tinggi dan tidak bagus untuk kota. Jadi diarahkan underpass. DED sekarang masih dalam penyusunan di balai besar dan ditargetkan 2024 selesai. 2023 sudah mulai pelaksanaannya,” terangnya.
Sementara itu, ditanya mengenai anggaran dirinya belum merincikan secara pasti jumlahnya berapa. Akan tetapi dirinya optimis underpass di tahun 2024 sudah di dapat digunakan.
Disamping itu, lanjut Murni katakan, berkaitan dengan biaya pembebasan lahan dirinya telah menggelontorkan anggaran senilai Rp14 Miliar masih tetap dengan panjang 700 meter.
“Pengerjaan pelebaran badan jalan yang saat ini masih berjalan diakuinya baru sebagian jalan selesai, dan sisa di bagian atas yang akan diselesaikan pengerjaannya,” pungkasnya. #
Wartawan: Thina