BERITAKALTIM.CO- Teriakan Burhan (32) malam hari itu mengagetkan Aliyaman (44) yang bersama satu perahu ketinting saat memancing di Sungai manumbar Desa Manumbar, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur. Dia segera menengok, ternyata rekannya itu sudah tidak ada di tempat.
“Sekilas saya melihat ada bayangan buaya di dalam air sekitar perahu,” cerita Aliyaman, salah setu korban yang selamat kepada Bripka Sutrisno dari Direktorat Polairud Manubar. Petugas ini menceritakan kembali dan melaporkan kejadiannya ke Tim Basarnas.
Ceritanya, Jumat (3/2/2023) malam itu mereka para pemancing ini berangkat ke kawasan Sungai Manumbar yang dikenal sebagai kawasan spot memancing di sana. Letaknya di Desa Manumber, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur.
Karena ada 5 orang, mereka menumpang dua perahu ketinting. Burhan satu perahu dengan Aliyaman dan satu perahu lagi ditumpangi Hendrik (18), Asrul (20) dan Yatnan (17). Seluruhnya diketahui adalah warga Desa Manumbar Dalam.
Menurut laporan yang disebarkan Tim Basarnas Kaltim dan diterima redaksi Beritakaltim, peristiwa hilangnya Burhan sekitar jam 21.00 Wita. Aliyaman yang mengetahui pertama hilangnya Burhan sempat panik dan membuat perahunya oleng. Setelah agak tenang dia kemudian melaporkan kepada yang lainnya.
“Laporan yang kami terima pada hari Minggu 5 Februari 2023 jam 09.47 Wita. Tim SAR unit Kutai Timur sudah meluncur ke lokasi dengan membawa peralatan rescue,” kata M Basri, Kasie Operasi Basarnas Kaltim, Minggu (5/2/2023).
Jarak tarik lurus dari lokasi tim SAR unit Kutai Timur ke lokasi kejadian perkara (LKP) diperkirakan 108,28 Kilometer. #
Wartawan: Wong
