BERITAKALTIM.CO – Tiga mahasiswa berprestasi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda akan berangkat ke Adelaide University, Australia, untuk melanjutkan studi S2 dengan program double degree.
Hal ini merupakan bagian dari kerjasama antara Pemerintah Kota Samarinda dengan Pemerintah Negara Bagian Australia Selatan, yang ditandai dengan pertemuan antara Wali Kota Samarinda Andi Harun dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan pada akhir tahun 2023 lalu.
“Program beasiswa ini sudah jalan sejak tahun 2023. Kami mendapat jatah 10 mahasiswa dari seluruh Kalimantan Timur, yang terbagi antara wilayah provinsi dan kota. Tiga mahasiswa dari Samarinda, tujuhnya diambil oleh provinsi,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, Minggu (4/2/2024)
Asli menjelaskan, tiga mahasiswa Samarinda yang lolos seleksi adalah Muhammad Rizky Pratama dari Program Studi Pendidikan Matematika, Nurul Hidayah dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Rizki Ramadhani dari Program Studi Pendidikan Biologi.
“Kami sangat bangga dengan prestasi mereka. Mereka adalah mahasiswa yang berprestasi baik secara akademik maupun non-akademik. Mereka juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, yang merupakan salah satu syarat utama dalam program beasiswa ini,” ujarnya.
Menurut Asli, program beasiswa ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Samarinda untuk mendapatkan dua gelar sarjana, yaitu dari Unmul dan Adelaide University. Mereka akan menghabiskan satu tahun di Unmul dan satu tahun di Adelaide.
“Program ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa, karena mereka bisa mendapatkan pengalaman belajar di dua negara yang berbeda, dengan sistem pendidikan yang berkualitas. Mereka juga bisa memperluas jaringan dan wawasan mereka, serta meningkatkan kompetensi mereka di bidang keilmuan masing-masing,” katanya.
Asli menambahkan, biaya kuliah satu tahun di Unmul ditanggung oleh Pemerintah Kota Samarinda, sedangkan biaya kuliah satu tahun di Adelaide ditanggung oleh Pemerintah Negara Bagian Australia Selatan. Total beasiswa yang diberikan untuk tiga mahasiswa Samarinda adalah sebesar Rp 115 juta.
“Rencananya, mereka akan berangkat ke Adelaide pada pertengahan tahun 2025. Kami berharap mereka bisa menyelesaikan studi mereka dengan baik, dan kembali ke Samarinda untuk memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di sini,” tutupnya. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong