BeritaKaltim.Co

Ahmad Muzakkir: Benih Unggul Kunci Sukses Pembangunan Perkebunan di Kaltim

BERITAKALTIM.CO-Penyediaan bibit unggul di sektor perkebunan adalah hal yang mutlak diperlukan, karena dengan benih unggul serta perawatan dan pengawasan yang baik akan didapatkan hasil yang memuaskan.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Ahmad Muzakkir menjelaskan bahwa kebijakan pembangunan perkebunan ditujukan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu agar dapat bersaing di pasar internasional.

“Salah satu sasaran strategis adalah meningkatkan produksi perkebunan dengan ketersediaan benih unggul sebagai faktor pendukung utama,”ungkap Muzakkir Pertemuan Petugas dan Produsen Benih Se-Kalimantan Timur Tahun 2024, di Ruang Quartz 3 Lt. 16 Hotel Golden Tulip, Jum’at (23/2/2024).

Menurutnya, penggunaan benih unggul dianggap sebagai langkah awal dan krusial, dalam implementasi sistem pertanian modern karena memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan adaptif terhadap kondisi lahan.

“Penyerapan benih dinas perkebunan provinsi kalimantan timur di tahun 2024 melalui pengembangan perkebunan rakyat yakni perluasan, rehabilitasi dan peremajaan pada kabupaten/kota sebanyak 578.000 benih.” kata Ahmad Muzakkir.

Di tengah tuntutan efisiensi dan daya saing yang semakin meningkat dalam usaha perkebunan, kebutuhan akan benih unggul juga mengalami peningkatan.

Oleh karena itu, ketersediaan benih unggul yang tepat waktu, jumlah, mutu, harga, varietas/klon, dan lokasi sangat diharapkan oleh berbagai pihak, termasuk pekebun, pemerintah, dan pengguna lainnya, untuk keperluan peremajaan tanaman, rehabilitasi, serta pembangunan kebun baru atau perluasan.

Di sisi lain, paya penerapan pembangunan berkelanjutan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi berupa penggunaan pesawat tanpa awak (drone), untuk memudahkan dalam melakukan pengawasan atau monitoring pada area perkebunan dan area dengan nilai konservasi tinggi yang memiliki luasan yang cukup besar, sehingga dapat mengefektifkan waktu dan tenaga.

“Namun tentunya untuk memanfaatkan drone memerlukan ilmu pengetahuan, keterampilan dan pemahaman,”papar Ahmad Muzakkir.

Perkembangan drone yang pesat telah memberikan perubahan di berbagai bidang salah satunya bidang pertanian khususnya perkebunan.

Kegiatan bimbingan teknis drone ini sebagai persiapan untuk mengikuti sertifikasi pilot drone yang perlu dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur dalam menjalankan peran dan fungsi, terutama dalam pemanfaatan teknologi pesawat tanpa awak (drone) dalam melakukan monitoring di area perkebunan salah satunya dalam pemantauan area dengan nilai konservasi tinggi.

Prinsip pembangunan perkebunan berkelanjutan adalah pembangunan perkebunan yang mengutamakan keselarasan dan keseimbangan tujuan produksi, ekonomi sosial dan lingkungan hidup dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berkeadilan dan inklusif.

Di samping itu juga memelihara modal alam untuk menyediakan jasa ekosistem, menciptakan kebutuhan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup serta mendorong perbaikan kualitas lingkungan hidup dan rendah emisi.#

Editor: Hoesin KH

Leave A Reply

Your email address will not be published.