BERITAKALTIM.CO – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan bagi pejabat administrator, pejabat pengawas, dan pejabat fungsional Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan pemerintahan provinsi Kalimantan Timur.
Acara tersebut berlangsung di Odah Etam, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Kamis, (30/5/2024).
Dalam upacara tersebut, Akmal Malik melantik 50 orang pejabat administrator dan 5.013 orang PPPK yang tersebar di 10 kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Timur.
Akmal Malik mengatakan, para PPPK yang dilantik ini sebagian besar terdiri dari tenaga guru, pendidik, dan tenaga kesehatan yang telah lama mengabdi.
“Ucapan selamat saya sampaikan kepada para tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis yang telah dilantik menjadi PPPK. PPPK ini sama dengan PNS, sehingga diharapkan dapat bekerja lebih semangat ke depannya,” ungkapnya.
Akmal Malik menekankan pentingnya para PPPK memahami dan memaknai sumpah jabatan yang telah diucapkan.
“Sumpah jabatan ini bukan hanya sekadar formalitas. Ini adalah janji kepada pekerjaan, setia kepada NKRI, mentaati peraturan perundang-undangan, netral, dan lebih mengutamakan pelayanan publik. Lima hal ini adalah yang utama, tolong diingat terus. Jika perlu, sumpah ini dilaminating agar tidak dilupakan,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan para PPPK untuk tidak hanya memperhatikan hak-hak mereka sebagai ASN, tetapi juga kewajibannya.
“Pemprov mendukung PPPK agar memiliki kesetaraan dengan PNS dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi. Namun, jangan hanya hak yang diperhatikan, kewajiban juga harus dijalankan. Para tenaga pengajar harus lebih rajin, begitu juga dengan tenaga kesehatan,” tegas Akmal Malik.
Selain itu, Akmal Malik juga menyoroti pentingnya rotasi dan pengayaan pengalaman bagi para pejabat administrator dan pengawas.
“Rotasi ini bukan persoalan sanksi, tetapi kebutuhan organisasi. Kita perlu on duty, pimpinan perlu melakukan rotasi sesuai dengan kebutuhannya. Setiap pimpinan punya tugas yang sama, dan tugas staflah yang harus mengikuti gaya pimpinan tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut Akmal Malik, yang juga merupakan Dirjen Otonomi Daerah, berbagi pengalamannya tentang pentingnya rotasi dan perpindahan dalam kariernya.
“Saya pribadi memiliki banyak pengalaman karena sering dipindah-pindahkan. Perpindahan ini saya maknai sebagai kesempatan memperkaya wawasan dan pengalaman. Saya berharap para administrator dan pengawas juga memandang rotasi sebagai peluang untuk mengembangkan diri,” katanya.
Ia menegaskan bahwa rotasi ini bukan dalam konteks reward and punishment, tetapi dalam konteks kebutuhan organisasi.
“Dengan memiliki banyak pengalaman, kita akan kaya perspektif. Bagi saya, ini adalah momen untuk mendapatkan ASN yang berkualitas,” pungkasnya.
Dengan pelantikan ini, diharapkan para pejabat yang baru dilantik dapat memberikan kontribusi yang lebih maksimal bagi pembangunan dan pelayanan publik di Kalimantan Timur. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas birokrasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mendorong pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan berdedikasi tinggi. #
Reporter: Yani | Editor: Wong
Comments are closed.