BERITAKALTIM.CO – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali membuka peluang emas bagi putra-putri daerah untuk menimba ilmu di tingkat strata 1 (S1) melalui program Beasiswa Kaltim Tuntas. Program ini memberikan kesempatan istimewa bagi lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi secara gratis hingga lulus, khususnya bagi mereka yang tertarik di bidang seni dan budaya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Kaltim, Dasmiah, mengungkapkan bahwa ISBI Kaltim tidak membatasi usia atau latar belakang calon mahasiswa, terutama bagi para seniman yang ingin meningkatkan keahliannya.
Hal ini ia ungkapkan dalam kegiatan Jumpa Pers yang digelar oleh Diskominfo Kaltim di Ruang Wiek, Diskominfo Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Jumat (23/8/2024).
“ISBI Kaltim menerima semua mahasiswa dari berbagai kalangan dan tanpa batasan usia. Ini adalah kesempatan besar, terutama bagi para seniman di Kaltim yang ingin mengembangkan bakatnya secara profesional,” ungkapnya.
Menurut dasniah, sejak dibuka pada tahun 2016, ISBI Kaltim telah mencatatkan prestasi dengan meluluskan banyak mahasiswa berbakat.
“Pada tahun 2016-2018, kita memiliki 158 mahasiswa yang terdaftar. Namun, penerimaan mahasiswa baru sempat terhenti pada tahun 2020. Alhamdulillah, meskipun sempat vakum, kini ISBI Kaltim kembali membuka pendaftaran dengan total kuota 125 mahasiswa untuk tahun akademik 2024/2025,” tambahnya.
Untuk tahun ini, pendaftaran telah dibuka sejak 7 Juni dan akan berakhir pada 30 Agustus 2024. Proses seleksi akan diumumkan pada awal September, dan mahasiswa baru akan mulai berkuliah pada tahun ajaran baru yang dimulai bulan September.
Program studi yang ditawarkan mencakup Fakultas Seni Rupa (S1 Seni Tari), Fakultas Seni Media Rekam (S1 Film dan Televisi), serta Fakultas Seni Pertunjukan (S1 Tari dan S1 Etnomusikologi). Semua biaya pendidikan ditanggung penuh oleh Pemprov Kaltim melalui program Beasiswa Kaltim Tuntas, menjadikan pendidikan di ISBI Kaltim gratis hingga lulus.
Sementara itu, Ketua Tim Fasilitasi Pendirian ISBI Kaltim, Prof. Dr. Ir. Bohari Yusuf, memaparkan proyeksi pertumbuhan mahasiswa ISBI dalam beberapa tahun ke depan.
“Dalam 10 tahun mendatang, populasi Kalimantan Timur diprediksi terus meningkat hingga mencapai lebih dari 5,7 juta pada tahun 2035. Dengan distribusi penduduk yang lebih dari 64% berada di Kukar, Samarinda, dan Balikpapan, akses masyarakat ke ISBI semakin terbuka lebar tanpa kendala transportasi,” jelasnya.
Bohari juga menekankan pentingnya peningkatan angka partisipasi sekolah (APS) di Kaltim, yang saat ini berada di posisi lima besar nasional. Namun, Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK masih relatif rendah di angka 82,01%.
“Melihat distribusi penduduk yang lebih banyak di perkotaan, upaya peningkatan APS SMA/SMK dapat dipercepat hingga 95% pada tahun 2030. Kebijakan pemerintah daerah sangat berpengaruh terhadap percepatan ini,” lanjutnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim yang menempati urutan ketiga di Indonesia menjadi indikator bahwa kebijakan pemerintah daerah, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, telah berada pada jalur yang tepat. Namun, masih diperlukan upaya lebih untuk meningkatkan IPM secara merata di seluruh wilayah.
“APK pendidikan tinggi di Kaltim yang saat ini sebesar 40,72% menunjukkan bahwa masih ada sekitar 60% lulusan SMA/SMK yang belum melanjutkan ke perguruan tinggi. Dengan potensi yang dimiliki, seharusnya angka ini bisa lebih tinggi,” pungkasnya.
Dengan dibukanya kembali ISBI Kaltim dan program beasiswa yang ditawarkan, diharapkan lebih banyak lagi putra-putri Kaltim yang dapat mengakses pendidikan tinggi berkualitas tanpa terkendala biaya.
Bagi yang tertarik, pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui situs web resmi atau langsung di Biro Kesra, Kantor Gubernur Kaltim. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mewujudkan impian menjadi seniman profesional yang berkualitas dan berkontribusi bagi kemajuan seni dan budaya Kalimantan Timur. #
Reporter: Yani | Editor: Wong
Comments are closed.