BERITAKALTIM.CO – Anggota DPRD Bontang, Suharno, menegaskan bahwa rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk pemasangan 11 ribu Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) masih berada dalam tahap seleksi dan tidak dapat dilaksanakan tahun ini.
Suharno menjelaskan bahwa Bontang termasuk dalam 21 kabupaten dan kota yang terpilih dari 84 wilayah di Indonesia untuk program pemasangan Jargas.
“Kami berkomitmen untuk memperjuangkan agar proyek Jargas ini bisa segera terwujud. Namun, keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada dukungan dan komitmen pemimpin yang baru nanti,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya prioritas pemasangan Jargas untuk daerah yang paling membutuhkan, terutama di kawasan pesisir yang sering mengalami kesulitan dalam akses gas.
“Pemkot harus memfokuskan pemasangan Jargas di daerah yang kesulitan, agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,”imbuhnya.
Suharno juga menyoroti masalah kelangkaan gas 3 kilogram yang sering kali dialami masyarakat bontang,
“Kelangkaan gas ini menjadi tantangan serius. Kami berharap keberadaan Jargas dapat memberikan solusi nyata untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat,”ujarnya.
Lebih jauh, Suharno mengajak semua pihak untuk mendukung inisiatif ini. “Kami berharap dengan adanya Jargas, masyarakat dapat menikmati manfaat langsung dalam kehidupan sehari-hari dan mengurangi ketergantungan pada gas LPG yang saat ini sering langka,”tambahnya.
Ia juga menyarankan kepada siapapun yang terpilih dalam pemilihan kepala daerah tahun depan untuk mendukung realisasi proyek ini. DPRD Bontang berharap agar proyek Jargas bukan sekadar wacana, tetapi dapat segera diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat.
“Dukungan dari semua pihak terkait menjadi Poin penting terealisasi nya Proyek ini, Kami DPRD juga akan terus memantau dan berjuang agar proyek ini dapat segera terealisasi,” tutup Suharno. #
Reporter: Ipul | Editor: Wong | ADV DPRD Bontang
Comments are closed.