BERITAKALTIM.CO – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tahun 2024 dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Istana negara Ibu kota Nusantara (IKN), Rabu (25/9/2024).
Acara ini dihadiri oleh sekitar 1.200 peserta dari seluruh provinsi dan kabupaten se-Indonesia, menandai komitmen bersama untuk terus mendorong pembangunan yang lebih sejahtera melalui peran zakat.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan kegembiraannya atas program digitalisasi yang dilakukan oleh Baznas.
“Saya senang melihat Baznas sudah mengadopsi teknologi digital untuk mempercepat prosesnya, ini adalah langkah yang kita inginkan,” ujar Jokowi.
Ia menambahkan bahwa Rakornas kali ini menjadi istimewa, karena untuk pertama kalinya acara Baznas diadakan di IKN.
“Hari ini Baznas menggelar Rakornas di Istana Negara Nusantara, sebuah kehormatan bagi kita semua,” tambahnya.
Jokowi bercerita bahwa acara di IKN ini bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Ia juga menyaksikan antusiasme peserta Rakornas TNI-Polri yang jumlahnya 800 orang. Awalnya acara ini direncanakan di Jakarta, tapi kemudian dipindah ke IKN karena banyak yang penasaran ingin melihat Istana Negara di Nusantara.
“Jadi, selamat datang di IKN, saya berharap acara ini bisa memberikan manfaat besar,” jelasnya.
Presiden juga mengapresiasi kinerja Baznas yang telah berhasil meningkatkan pertumbuhan zakat hingga 30 persen per tahun.
“Saya sangat mengapresiasi capaian Baznas. Pertumbuhan zakat yang terus naik menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya pada lembaga ini. Ke depan, saya berharap Baznas bisa terus membuat terobosan dalam mengedukasi masyarakat dan memperkuat tata kelola yang baik, karena kepercayaan masyarakat adalah kunci,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Ketua Baznas Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dukungan penuh terhadap Baznas.
“Kehormatan besar bagi kami bisa menggelar Rakornas di Istana Negara Nusantara. Ini menjadi simbol sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan Baznas dalam membangun Indonesia yang lebih sejahtera,” ucapnya.
Prof. Noor Achmad juga mengungkapkan kekagumannya terhadap IKN yang disebutnya sebagai ibu kota yang ikonik.
“Kami bangga bisa menyaksikan langsung IKN yang menjadi kebanggaan bangsa ini. Ini adalah simbol kebangkitan Indonesia, dan Baznas berkomitmen untuk mendukung penuh agenda pembangunan nasional melalui zakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Baznas memiliki empati dan kepedulian yang tinggi terhadap berbagai isu keagamaan dan sosial di Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah menjadi sahabat sejati Baznas. Gerakan cinta zakat yang diluncurkan sejak 2021 hingga kini terus berlanjut, dan menjadi bukti bahwa zakat, infak, dan sedekah dapat membawa Indonesia menjadi lebih kompetitif di kancah dunia,” tuturnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, Rakornas Baznas 2024 di IKN ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat sinergi antara pemerintah dan Baznas, tetapi juga menunjukkan langkah maju Indonesia dalam pengelolaan zakat yang semakin modern dan transparan.
“Melalui tata kelola yang baik dan dukungan penuh dari pemerintah, Baznas terus berupaya mendorong kesejahteraan masyarakat dan memperkuat peran zakat dalam pembangunan nasional.” pungkasnya.
Acara yang digelar di dua lokasi, yaitu Balikpapan dan pembukaan di Istana Negara IKN ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Baznas untuk merumuskan strategi dan program kerja yang lebih inovatif dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat dan sedekah dalam membantu mereka yang membutuhkan.
Dengan demikian, Rakornas ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih sejahtera melalui semangat kebersamaan dan sinergi antara berbagai pihak. #
Reporter: Yani | Editor: Wong
Comments are closed.