BERITAKALTIM.CO – Kecelakaan lalu lintas kembali mengguncang kawasan Bontang Lestari. Pada Jumat, 18 Oktober 2024, sekitar pukul 11.30 WITA, sebuah insiden tabrak lari di Jalan Soekarno Hatta mengakibatkan satu korban meninggal dunia (MD) dan satu lainnya dilarikan ke rumah sakit. Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan di wilayah tersebut, yang dikenal rawan akan lakalantas dan tindakan kriminal.
Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry, yang langsung meninjau lokasi setelah kejadian, mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat berkendara, terutama di jalur yang sering mengalami kecelakaan.
“Kejadian seperti ini sangat memprihatinkan. Laporan tentang percobaan begal dan pengendara yang merasa diikuti di malam hari juga meningkat,” ungkap Alfin, (19/10/2024).
Menurut Alfin, Bontang Lestari, kerap menjadi lokasi kecelakaan dan tindak kejahatan. Ia mendorong pemerintah untuk memasang CCTV di titik-titik rawan guna meningkatkan pengawasan.
“Pemasangan CCTV di daerah yang rawan kejahatan sangat diperlukan untuk membantu investigasi dan meningkatkan rasa aman di masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Alfin juga menyoroti perlunya penambahan penerangan di Jalan Soekarno Hatta, yang cenderung sepi di malam hari. “Penerangan jalan sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan dan kriminalitas di area tersebut,” tambahnya.
DPRD Kota Bontang berkomitmen untuk memperjuangkan peningkatan fasilitas keamanan, termasuk patroli aparat keamanan yang lebih rutin.
“Kami akan terus berupaya demi keselamatan masyarakat,” tandas Alfin. #
Reporter: Syaipul | Editor: Wong | ADV DPRD Bontang
Comments are closed.