BERITAKALTIM.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) optimistis bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, meskipun terdapat kekhawatiran mengenai kelambanan dalam pembangunan infrastruktur, terutama di masa transisi pemerintahan baru.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang menekankan pentingnya memanfaatkan momentum tingginya minat masyarakat untuk berkunjung ke IKN guna mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM di wilayah Kaltim.
“Animo masyarakat untuk berkunjung ke IKN sangat tinggi. Mereka ingin melihat langsung perkembangan ibu kota negara baru ini. Kita harus jeli melihat peluang ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur,” ungkap Akmal Malik saat di temui di MAN 2 Samarinda, Sabtu (2/11/2024).
Ia menambahkan, gelaran berbagai acara di daerah-daerah penyangga IKN, seperti Samarinda dan Balikpapan, perlu diintensifkan untuk menarik wisatawan datang. Selain itu, Pemprov juga berupaya mengembangkan sektor pariwisata di kawasan penyangga agar wisatawan yang datang ke IKN juga tertarik berkunjung ke daerah lain di Kaltim.
Selain fokus pada pariwisata, Akmal Malik menekankan pentingnya peran UMKM dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Ia berharap sektor ini terus menjadi prioritas bagi pemimpin daerah yang akan datang, seiring dengan upaya mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan.
“Tolong perhatikan UMKM. Inilah yang sesungguhnya menggerakkan ekonomi masyarakat. Kita harus memberi ruang yang besar bagi UMKM untuk berkembang, serta memperbanyak ajang yang membangun maupun pameran untuk menampilkan produk-produk mereka,” ujarnya.
Ia juga mengarahkan dinas terkait untuk menggelar lebih banyak acara berskala internasional di Kalimantan Timur, sehingga menarik perhatian tidak hanya dari wisatawan domestik, tetapi juga internasional.
“Uang dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Aceh, Papua, akan mengalir ke sini. Ajang berskala internasional akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, terutama bagi UMKM,” tambahnya.
Akmal Malik percaya bahwa ketertarikan masyarakat terhadap IKN dapat menjadi peluang besar bagi Kalimantan Timur untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif dan memperluas jaringan perdagangan, terutama melalui promosi UMKM.
Dengan adanya gelaran acara-acara besar, Kaltim diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan dan investor, sekaligus mempersiapkan diri sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia.
“Kita harus memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya, terlebih dengan status Kaltim sebagai wilayah penyangga IKN. Sektor pariwisata dan UMKM harus bersinergi untuk menggerakkan roda ekonomi daerah,” pungkasnya.
Pemprov Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung dan memberikan ruang bagi pelaku UMKM agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, sejalan dengan visi Kaltim sebagai penopang utama IKN dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Reporter : Yani | Editor : Wong | Adv Diskominfo Kaltim
Comments are closed.