BeritaKaltim.Co

Bagus Susetyo Tanggapi Isu Penundaan Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan

BERITAKALTIM.CO – Wakil Wali Kota Balikpapan terpilih, Bagus Susetyo, menanggapi kabar yang beredar terkait kemungkinan penundaan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, yang sebelumnya dijadwalkan pada 10 Februari 2025.

Bagus Susetyo menyebutkan bahwa informasi mengenai penundaan pelantikan masih simpang siur dan belum ada kepastian. “Saya dengar kemarin di TV nasional Gubernur DKI Jakarta akan di lantik pada tanggal 7 Februari 2025, yang mana rencana awal untuk melantik Gubernur secara serentak. Kemudian, pada tanggal 10 Februari 2025 Gubernur yang terpilih melantik bupati dan wali kota,” jelasnya kepada awak media, pada hari Rabu, 15 Januari 2025.

Bagus mengungkapkan khusus yang masih tergugat atau masih ada gugatan, dirinya tidak mengetahui secara pasti. “Apakah bisa parsial dalam arti, kalau bisa diselesaikan di bulan Januari ini artinya kan ada yang ditolak, ada yang dilanjutkan,” ungkapnya.

Apabila ditolak berarti kemungkinan Gubernur bisa dilantik pada tanggal 7 Februari 2025 dan pada tanggal 10 Februari 2025 wali kota dan bupati Se Kalimantan Timur (Kaltim) bisa dilantik.

Pasalnya, yang bisa melantik adalah lembaga artinya dari Kementerian Dalam Negeri bisa menunjuk Direktur Otonomi Daerah atau Bapak Menteri Dalam Negeri yang melantik.

“Kalaupun tidak saya enggak tahu apakah bisa. Kalau Pj kayaknya enggak bisa, karena dia punya batasan untuk melakukan keputusan strategis, ya mungkin dari Kementerian. Kita doakan saja,” terang Bagus.

Meskipun ada ketidakpastian terkait pelantikan, Bagus menegaskan hal tersebut tidak akan mempengaruhi langkah Pemerintah Kota Balikpapan dalam melaksanakan program-program pembangunan. “Kami akan terus fokus bekerja untuk mewujudkan kota yang lebih baik,” lanjutnya.

Ia juga mengajak masyarakat Balikpapan untuk memberikan dukungan dan doa, agar pelantikan dapat berjalan lancar dan siap memimpin kota.

“Kita bisa bersama-sama, saling bahu-membahu untuk membangun Kota Balikpapan. Membangun itu kan mensupport dan memberikan kritikan tapi kritikan yang positif. Jangan masukkan yang apriori. Kita sudah sepakat Balikpapan harus menjadi pintu gerbang utama dan menjadi Kota Global nyaman untuk semua,” katanya.

Dia pun menyatakan bahwa tidak ada konsep 100 hari kerja dalam kepemimpinan Bapak Rahmad Mas’ud dan dirinya, karena sejak hari pertama dilantik akan langsung melaksanakan program prioritas, seperti peningkatan kualitas layanan BPJS, penanganan banjir, air bersih, dan sampah.

“Jadi beri waktu kami untuk bisa menyelesaikan apa yang menjadi masalah di Balikpapan seperti banjir, air bersih maupun sampah. Insyaallah kita sudah punya solusinya,” tegas Bagus.

Mengingat kota ini berstatus sebagai beranda Ibu Kota Negara (IKN), pentingnya menjalin relasi yang lebih tinggi dengan pemerintah pusat untuk mendukung proyek-proyek strategis di Balikpapan.

“Kami akan terus berkomunikasi dengan anggota DPR RI dari Kalimantan Timur dan DPRD Provinsi Kalimantan Timur Dapil Balikpapan, untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mendorong bantuan keuangan baik dari APBN maupun Pemerintah Provinsi,” tambahnya.

Disamping itu, sektor swasta juga harus dilakukan. Apalagi sekarang sudah ada kerja sama pemerintah dengan badan usaha. “Ini akan kita lakukan juga dan akan memanfaatkan aset-aset pemerintah kota untuk kita bisa perdayakan,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi dan sinergi bersama berbagai pihak, Bagus optimis dapat membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan Kota Balikpapan dan mempercepat pembangunan yang berkelanjutan. #

Reporter: Niken | Editor: wong

Comments are closed.