
BERITAKALTIM.CO – Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Seno Aji, menekankan bahwa pembangunan wilayah Kalimantan Timur ke depan, harus dilaksanakan secara berkelanjutan, dengan tetap menjaga keberlangsungan ekosistem lingkungan hidup.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat paripurna Ke-26 DPRD provinsi Kalimantan Timur, dengan agenda penyampaian laporan akhir hasil kerja pansus RPJMD, Persetujuan DPRD terhadap Ranperda menjadi perda dan pendapat akhir Gubernur Kaltim, di gedung utama B DPRD, Senin (28/7/2025).
“Di tengah masifnya pembangunan wilayah, kita tidak boleh melupakan komitmen untuk tetap melestarikan dan menjaga ekosistem lingkungan hidup. Karena dari sanalah keseimbangan kehidupan dan keberlanjutan pembangunan bisa kita wujudkan,” tegas Seno Aji.
Menurut Seno Aji, strategi RPJMD Kaltim harus berfokus pada pembangunan yang inklusif dan berbasis keseimbangan alam, termasuk penguatan sektor industri, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga optimalisasi tata kelola lingkungan.
“Beberapa hal penting yang menjadi perhatian dalam RPJMD ini antara lain adalah penyelamatan dan pemanfaatan ruang wilayah pesisir dan perairan, pengembangan industri yang ramah lingkungan, serta mendorong inovasi sektor industri yang berkelanjutan,” jelas Seno Aji.
Dalam kerangka pemerataan pembangunan, Pemprov Kaltim juga menekankan peningkatan akses terhadap layanan dasar yang berkualitas seperti pendidikan dan kesehatan, terutama di wilayah tertinggal dan kawasan perbatasan.
“Pemerintah provinsi perlu memastikan pemerataan akses layanan kesehatan dan pendidikan, termasuk peningkatan sarana dan prasarana, serta kualitas SDM-nya. Ini menjadi fondasi penting bagi pemerataan kesejahteraan,” ujar Seno Aji.
Seno Aji menambahkan, pembangunan infrastruktur dasar seperti sistem pengelolaan air limbah, cakupan layanan air bersih (IPA), dan perumahan berkelanjutan juga menjadi prioritas strategis lima tahun ke depan.
Seno Aji menegaskan pentingnya sinergi antara program Pemprov dan Pemkab/Kota se-Kalimantan Timur agar kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur dapat diimplementasikan secara efektif.
“Pemerintah provinsi harus melakukan identifikasi dan kolaborasi antar perangkat daerah serta menyinergikan program dengan kabupaten/kota, agar sasaran pembangunan betul-betul terwujud,” ungkap Seno Aji.
Menghadapi tantangan global seperti fluktuasi harga komoditas tambang dan proteksionisme perdagangan, Seno juga menegaskan perlunya transformasi ekonomi daerah.
“Kita tidak bisa lagi bergantung pada sumber daya alam semata. Transformasi ekonomi melalui pengembangan ekonomi maritim, UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif harus menjadi langkah nyata ke depan,” ucap Seno Aji.
Wagub Seno Aji juga menyampaikan pentingnya penanganan permasalahan gizi buruk di Kalimantan Timur, khususnya bagi ibu hamil dan balita penderita stunting, melalui penguatan program keluarga berencana dan pendampingan masyarakat.
“Salah satu prioritas kita adalah menurunkan angka stunting melalui pemberian makanan tambahan, bantuan gizi, serta penguatan tim pendamping keluarga. Ini penting agar generasi kita tumbuh sehat dan cerdas,” papar Seno Aji.
Di sisi lain, pemerintah juga tengah memproses penetapan sejumlah kawasan potensial sebagai kawasan strategis pariwisata provinsi, yang saat ini dokumennya telah berada di Kementerian Dalam Negeri untuk proses verifikasi.
“Penetapan kawasan wisata ini akan mendorong sektor pariwisata sebagai lokomotif baru ekonomi daerah. Kami berharap proses ini segera tuntas agar bisa segera direalisasikan di lapangan,” tutur Seno Aji.
Terkait dokumen RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025–2029 yang telah rampung dibahas oleh panitia khusus (pansus), Seno menyampaikan harapannya agar DPRD segera memberikan persetujuan untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
“Dengan berakhirnya masa kerja pansus, kami berharap DPRD Provinsi Kalimantan Timur dapat memberikan persetujuan agar RPJMD 2025–2029 ini dapat segera menjadi landasan hukum pembangunan kita,” tegas Seno Aji.#
Reporter : Yani | Editor : Hoesin KH
Comments are closed.