BERITAKALTIM.CO-Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Balikpapan, kini menaruh perhatian besar pada pembinaan atlet usia dini sebagai langkah strategis menjaga regenerasi atlet bulu tangkis di daerah.
Melalui Turnamen Wali Kota Balikpapan 2025, pembinaan ini mulai menunjukkan hasil nyata dengan meningkatnya jumlah peserta muda yang berani tampil dan bersaing di arena pertandingan.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan bahwa pembinaan sejak dini menjadi kunci keberhasilan olahraga di masa depan.
“Kami tidak hanya mencari siapa yang menang hari ini, tetapi ingin menumbuhkan mental juang dan semangat sportivitas sejak usia muda. Dari sinilah calon-calon juara masa depan akan lahir,” ujarnya, saat pembukaan Kejuaraan Bulu Tangkis Wali Kota Balikpapan 2025, di Gor Bulu Tangkis Balikpapan Tennis Stadium, pada hari Jumat, 10 Oktober 2025.
Turnamen yang diikuti 335 atlet dari berbagai klub di Balikpapan ini mempertemukan pemain dari kategori pradini hingga dewasa.
Lebih dari sekadar ajang turnamen, gelaran ini menjadi simbol komitmen Balikpapan untuk menyiapkan generasi emas olahraga. Pemerintah kota bersama PBSI dan klub-klub lokal bertekad menjadikan bulu tangkis sebagai bagian dari budaya masyarakat, bukan hanya olahraga prestasi.
“Investasi terbesar bukan pada piala, tapi pada anak-anak yang hari ini belajar berjuang di lapangan. Mereka adalah masa depan olahraga Balikpapan,” tutup Ratih.
Ajang ini, menurut Ketua Harian PBSI Balikpapan Sugianto, dirancang bukan hanya sebagai kompetisi, tetapi juga sebagai tempat belajar dan pembentukan karakter atlet muda.
“Kadang anak-anak menangis ketika kalah, tapi lewat turnamen seperti ini mereka belajar menerima kekalahan, bangkit, dan tumbuh menjadi atlet sejati. Itulah nilai penting yang ingin kami tanamkan,” jelasnya.
Selain menjadi ajang pembinaan, kejuaraan ini juga berfungsi sebagai seleksi atlet untuk mewakili Balikpapan di Kejurprov Kalimantan Timur yang akan berlangsung di Samarinda akhir Oktober mendatang. Atlet peraih peringkat satu dan dua akan dibiayai penuh oleh PBSI untuk berlaga di tingkat provinsi.
Sugianto menambahkan, Balikpapan patut berbangga karena telah memiliki atlet yang menembus Pelatnas, yakni Luna Rianti dari klub binaan H. Aji. “Prestasi Luna menjadi bukti bahwa pembinaan di Balikpapan punya arah yang benar. Semoga semakin banyak atlet muda yang mengikuti jejaknya,” katanya.
Niken | Wong
Comments are closed.