BERITAKALTIM.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mulai menyiapkan langkah-langkah antisipatif menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi meningkat pada akhir tahun hingga awal 2026. Stok bantuan logistik diperkuat, dapur umum disiagakan, dan permintaan tambahan puluhan ribu paket bantuan telah diajukan ke pemerintah pusat.
Kesiapsiagaan itu disampaikan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kaltim, Achmad Rasyidi, dalam wawancara di GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Sabtu (15/11/2025).
“Program bantuan untuk korban bencana sudah kita siapkan. Mengingat kondisi cuaca yang semakin tidak menentu, kami memastikan stok aman sampai akhir tahun dan awal tahun depan. Kalau ada kejadian bencana, kita siap,” ujarnya.
Dinsos Kaltim saat ini memiliki 4.015 paket logistik darurat yang siap disalurkan kapan saja. Paket tersebut mencakup kebutuhan dasar seperti makanan instan, selimut, perlengkapan bayi, hingga hygiene kit.
“Kita masih ada stok 4.015 paket. Ini terus kita siapkan,” ujar Rasyidi.
Tidak hanya mengandalkan stok daerah, Dinsos Kaltim juga mengajukan tambahan bantuan ke Kementerian Sosial menyusul tingginya potensi bencana di wilayah Kaltim yang berada pada pertemuan tiga lempeng aktif.
“Kita lagi minta ke pusat hampir sepuluh ribuan paket. Kementerian sudah menelepon agar kita segera mengajukan permohonan, karena mereka sedang ada pengadaan. Jadi nanti tinggal dikirim ke kita,” katanya.
Bantuan tersebut termasuk paket makanan siap masak mirip ransum TNI yang praktis digunakan di lokasi bencana.
“Ada bantuan dalam bentuk makanan siap saji, seperti punya TNI itu. Tinggal masak saja. Itu yang kita minta ke pusat sebagai langkah jaga-jaga,” jelasnya.
Rasyidi menyebut peristiwa gempa yang mengguncang Tarakan beberapa waktu lalu menjadi pengingat penting bahwa Kaltim bukan wilayah bebas gempa seperti anggapan publik selama ini. Ada tiga lempeng aktif yang berpotongan di wilayah Kalimantan bagian timur meliputi kawasan Sangkulirang, Berau, dan Teluk Balikpapan.
“Kejadian gempa di Tarakan itu mengingatkan kita, karena tiga lempeng itu ada di daerah kita. Maka antisipasi harus diperkuat,” ujarnya.
Selain ancaman gempa bumi, bencana hidrometeorologi seperti banjir menjadi ancaman paling nyata. Siklus hujan intens pada akhir tahun membuat sejumlah daerah di Kaltim berada pada status kerawanan tinggi.
“Perubahan cuaca karena hidrometeorologi sekarang sangat terasa. Itu yang bikin potensi bencana meningkat, terutama banjir,” katanya.
Dari pemetaan Dinsos Kaltim, sejumlah wilayah tercatat sebagai daerah dengan frekuensi banjir paling tinggi di provinsi ini. Samarinda, disusul Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Kabupaten Berau.
“Yang paling berpotensi banjir jelas Samarinda. Kemudian Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu, Kutai Barat. Termasuk Berau yang sekarang juga sering banjir. Itu beberapa kali kita hampir tanggap darurat di Berau,” ujarnya.
Menurutnya, selain curah hujan tinggi, persoalan banjir dipengaruhi kondisi lingkungan, seperti tata kota, alih fungsi lahan, dan kerusakan daerah resapan.
“Curah hujan memang tinggi, tapi masalah lingkungan juga ikut berperan. Itu yang bikin banjir makin parah,” lanjut Rasyidi.
Selain bantuan logistik, Dinsos Kaltim telah menyiagakan dapur umum yang sewaktu-waktu dapat digerakkan ke lokasi bencana. Dapur umum dapat digunakan untuk memproduksi makanan siap saji bagi pengungsi maupun warga terdampak.
“Dapur-dapur umum kita siapkan. Kalau ada bencana, tinggal digerakkan. Personel juga sudah disiapkan untuk siaga,” katanya.
Rasyidi memastikan bahwa seluruh persiapan dilakukan tidak hanya untuk menghadapi bencana besar, tetapi juga bencana skala kecil yang sering terjadi akibat cuaca ekstrem.
“Biasanya akhir tahun dan awal tahun itu sering kejadian bencana besar. Maka semua harus siap dari sekarang,” tegasnya.
Menutup penjelasannya, Rasyidi menegaskan bahwa pendekatan mitigasi dan kesiapsiagaan menjadi langkah penting dalam menghadapi dinamika cuaca ekstrem di Kaltim.
“Kita berharap tidak terjadi bencana. Tapi kalaupun terjadi, kita sudah siap. Itu yang utama,” pungkasnya.
YANI | WONG | ADV Diskominfo Kaltim
Comments are closed.