JAKARTA, BERITAKALTIM.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan penjelasan mengenai situasi politik akhir-akhir ini. Menyangkut pemilihan pimpinan DPR di mana Partai Demokrat yang dipimpinnya sehingga memilih paket bersama Koalisi Merah Putih, juga tentang komunikasi dirinya dengan Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Penjelasan SBY disampaikan melalui akun twitter atas namanya sendiri @S.B.Yudhoyono. Berikut kultwit yang ditulis bersamaa hari raya Idul Adha 5 Oktober 2014, sekitar jam 17.00 WITA.
– Sudah lama banyak yg tanyakan & sayangkan mengapa kami berdua tidak bisa saling bicara langsung utk kebaikan bangsa. *SBY*
– Belakangan ada pernyataan seolah-olah saya menutup diri terhadap komunikasi & silaturahim dgn Ibu Mega. *SBY*
– Benar, 10 tahun ini saya berupaya utk bisa bersilaturahim & jalin komunikasi kembali dgn Ibu Megawati. Tetapi Allah belum mengizinkan. *SBY*
– Almarhum Bapak Taufik Kiemas, sampai akhir hayatnya, juga ingin kami berdua bisa menjalin komunikasi lagi demi kebaikan bangsa. *SBY*
– Cukup sering saya bertemu Pak Taufik Kiemas & Mbak Puan. Juga para pimpinan PDIP, yg dikatakan menyampaikan pesan dr Ibu Mega. *SBY*
– Selama ini pesan Ibu Mega saya respons positif. Jika tidak mungkin saya lakukan sebagai Presiden, juga saya sampaikan baik-baik. *SBY*
– Berkaitan dgn dinamika politik sebelum Pilpres 2014 lalu, saya juga menyampaikan pesan kesiapan saya utk bertemu Ibu Mega. *SBY*
– Sayang, respons yang saya terima kurang positif. Pertemuan urung terlaksana. Publik & media, saya kira juga tahu. *SBY*
– Kini, akan saya jelaskan jam-jam menjelang dilakukannya pemilihan unsur pimpinan DPR RI yg lalu, khususnya komunikasi yg terjadi. *SBY*
– Tgl 30 September 2014 mlm, sy bertemu Pak Jokowi (Presiden Terpilih) & Pak Hatta Rajasa di Istana Negara utk bicarakan politik terkini *SBY*
– Pertemuan dgn Pak Jokowi berlangsung baik. Ketika PDIP inginkan kebersamaan di DPR, saya sampaikan pertemuan SBY-Mega penting. *SBY*
– Pertemuan saya dgn Pak Jokowi selama ini baik & konstruktif. Pertemuan antara Presiden “incumbent” dgn Presiden Terpilih. *SBY*
– Tetapi, utk sebuah kebersamaan politik antara PDIP & PD, tentunya yg mesti bertemu adalah kedua pemimpin partai. Itu pikiran saya. *SBY*
– Jika kedua Ketua Umum (PDIP & PD) bertemu, maka akan saling mengetahui kehendak, niat & semangat yang baik utk sebuah kebersamaan. *SBY*
– Namun, nampaknya pertemuan penting di saat “kritis” itu tidak terjadi. Saya mendengar nanti pada saatnya Bu Mega akan “menerima” saya. *SBY*
– Tgl 1 Oktober 2014, setelah menghadiri Pelantikan Anggota DPR, DPD & MPR, Pak JK, sahabat saya, temui saya di Gedung DPR. *SBY*
– Intinya, Pak JK mengatakan akan baik jika ada solusi bersama utk mengatasi situasi politik yg mengkhawatirkan. Pikiran itu jernih. *SBY*
– Saya respons bahwa saya setuju & pikiran saya sama. Kuncinya, sekali lagi, jika ada pertemuan & komunikasi langsung saya dgn Ibu Mega. *SBY*
– Hingga 1 Oktober malam, pertemuan yang sudah lama saya harapkan itu memang tidak terjadi. *SBY*
– Demikianlah penjelasan saya, agar duduk persoalannya menjadi jelas. Semoga Idul Qurban ini menjadi momen yg baik bagi kita semua. *SBY*
Trending
- Pelindo Klarifikasi Insiden Tabrakan Tongkang di Jembatan Mahakam I
- Kejagung kembali sita uang hingga motor mewah di kasus suap PN Jakpus
- Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter di atas puncak
- Kebakaran Hanguskan Rumah Tiga Lantai di Muara Rapak, Satu Korban Luka Bakar
- Penyanyi Legendaris Indonesia Titiek Puspa Tutup Usia
- Awak Redaksi Tempo Mendapat Kiriman Kepala Babi Busuk
- Gedung Perkantoran Pondok Pesantren Nabil Husien Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
- Balikpapan Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
- Personel Satlantas Gagalkan Perempuan Muda Loncat dari Jembatan Ubrug
- KPK tahan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto