SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Seratusan anggota Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT), Senin (16/02/2015) siang mendatangi gedung DPRD Kaltim untuk menyuarakan tuntutan Otonomi khusus (Otsus).Aksi yang digelar di depan pintu masuk gedung dewa itu berlangsung aman dan lancar.
Dalam aksinya, LPADKT meminta DPRD Kaltim satu suara untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Tujuannya agar tuntutan yang didengungkan beberapa bulan terakhir segera terwujud. Selain itu dengan kebulatan tekad seluruh anggota dewan dipastikan akan melengkapi kekurangan konsep yang selama ini menjadi kendala bagi pemerintah provinsi untuk melangkah lebih jauh terkait tuntutan yang terus disuarakan tersebut.
“Kami berharap seluruh anggota DPRD Kaltim di karangpaci tidak lagi terkotak-kotak, sebaliknya menjadi satu suara agar keinginan otonomi khusus yang sudah didengungkan selama beberapa bulan terakhir bisa segera terwujud,” ungkap Fendi Meru, ketua LPADKT di tengah aksi demo.
Menurut Fendi Meru, ide dan gagasan otonomi khusus yang disuarakan berbagai lapisan ini merupakan bukti kekecewaan warga akibat rasa tidak adil yang diberikan pemerintah pusat. Pasalnya sebagai daerah penghasil sumber daya terbesar seharusnya Kaltim mendapatkan porsi yang lebih dibanding daerah lain, akan tetapi fakta di lapangan pembangunan di Kaltim masih kalah jauh dibanding daerah lain yang tidak memiliki sumber daya memadai.
Puas melakukan orasinya, pendemo bernyanyi bersama para pengamen jalanan dengan tembang sindiran terhadap pemerintah pusat. Pendemo berencana akan terus menggelar aksi selama tuntutan otsus belum dipenuhi pemerintah pusat. #AHZ
Teks foto: Fendi Meru