TANJUNG SELOR,BERITAKALTIM.com – Program “dokter terbang” yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus berlanjut. Bahkan secara khusus, Penjabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Suryanata menyebutkan pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk program ini.
“Meskipun dokter terbang sudah ada dari program sebelumnya, tetap harus dilanjutkan. Karena program kunjungan dokter spesialis di pedalaman masih dibutuhkan. Paling tidak tiga bulan sekali,” sebutnya.
Apalagi sambungnya apresiasi dan animo masyarakat terkait keberadaan dokter spesialis di sejumlah wilayah di Kaltara cukup tinggi. Karena itulah pihaknya tetap mengalokasikan anggaran pada program peningkatan pelayanan kesehatan dokter spesialis.
Kendati demikian, Suryanata menegaskan pelayanan dokter spesialis tersebut tidak memprogramkan waktu kunjungannya. Pihaknya hanya mengaku kunjungan dokter terbang spesialis ini akan disesuaikan sesuai kebutuhan tiap wilayah.
Tak hanya permintaan dari pemerintah kabupaten/kota, juga permintaan dari masyarakat. Karena itu, dirinya mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota atau masyarakat yang membutuhkan bantuan dokter spesialis, bisa mengusulkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara. “Kalau diminta akan kami kirim,” ujarnya.
Untuk dokter spesialis yang dikirim, diantaranya dokter spesialis penyakit dalam, penyakit anak, dan spesialis bedah. Tiga spesifikasi dokter inilah paling dibutuhkan masyarakat di wilayah pedalaman dan perbatasan.
“Terutama dokter spesialis dalam. Karena banyak masyarakat yang membutuhkan penanganan dokter spesialis penyakit dalam seperti penyakit pencernaan,” ujarnya
Di akhir, Suryanata menjelaskan, selain telah diprogramkan pemerintah provinsi, kunjungan dokter spesialis juga telah diprogramkan masing-masing pemerintah kabupaten. Kendati demikian, tidak tertutup kemungkinan, dokter spesialis yang diprogramkan oleh Provinsi merabah daerah-daerah yang sebelumnya tidak tertangani oleh kabupaten/kota setempat.
“Daerah yang tidak masuk dalam program kunjungan dokter spesialis pemerintah kabupaten akan kami tangani. Yang penting ada permintaan dari pemerintah kabupaten,” tandasnya. (Humasprov)
Trending
- Kejagung kembali sita uang hingga motor mewah di kasus suap PN Jakpus
- Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter di atas puncak
- Kebakaran Hanguskan Rumah Tiga Lantai di Muara Rapak, Satu Korban Luka Bakar
- Penyanyi Legendaris Indonesia Titiek Puspa Tutup Usia
- Awak Redaksi Tempo Mendapat Kiriman Kepala Babi Busuk
- Gedung Perkantoran Pondok Pesantren Nabil Husien Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
- Balikpapan Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
- Personel Satlantas Gagalkan Perempuan Muda Loncat dari Jembatan Ubrug
- KPK tahan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
- Polri temukan jenazah awak media yang hilang dalam insiden speedboat
“Dokter Terbang” Berlanjut
Prev Post