SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Belum tuntas pencarian korban kapal tenggelam di Sungai Mahakam kawasan Anggana, kembali tim SAR harus bekerja keras mencari Roni Kursani, warga Jalan Datu Iba RT 04 Sungai Keledang Samarinda Seberang. Korban yang biasa mengumpulkan plastik bekas yang mengapung di sungai, Sabtu (21/02/2015) siang, terjatuh dari perahunya dan hingga minggu siang keberadaannya belum diketahui.
“Saya tidak melihat langsung tapi anak buah saya yang melihat korban sempat meminta tolong saat perahunya terbalik dan anak buah saya sempat berusaha menolong korban dengan melempar tali dan jerigen ke arah korban namun gagal,” kata Tomi, salah satu saksi di lokasi kejadian.
Mendengar kabar tersebut, Tim SAR gabungan terdiri dari BPBD Kota Samarinda, Tagana, Brimob Samarinda Seberang, Satpol PP dan Relawan LSM Pelik langsung berkoordinasi. Tim gabungan ini langsung mendirikan posko tanggap bencana yang dipusatkan di Jalan RE Martadinata samping SPBU Teluk Lerong.
“Kami begitu mendengar kabar tersebut langsung bergerak dan mendirikan posko bencana yang dipusatkan di Jalan RE Martadinata Samping SPBU Teluk Lerong dan langsung bergerak melakukan pencarian,” ungkap M Yusuf, Koordinator Tagana sekaligus Sekretaris LSM Pelik Kota Samarinda.
Upaya pencarian yang masih terus dilakukan hingga Minggu (22/02/2015) siang belum membuahkan hasil. Bahkan upaya pencarian ini sempat terhambat cuaca yang tiba-tiba berubah. “Upaya hari ini (Minggu.red) sempat terhambat cuaca yang tiba-tiba berubah, meski begitu kita akan terus berusaha hingga jasad korban ditemukan,” tambah M Yusuf.
Rencananya, posko tanggap darurat ini akan diteruskan hingga korban berhasil ditemukan atau maksimal satu minggu ke depan. #Ahz
Teks fotoL Tim evakuasi.