BeritaKaltim.Co

Daerah Perlu Bagian Pajak CPO

SAMARINDA ,BERITAKALTIM.com – Pajak pengolahan crude palm oil (CPO) sebesar Rp 27 triliun semuanya ke pusat dan membuat daerah hanya bisa gigit jari. Hal ini ditanggapin serius Komisi II DPRD Kaltim yang berjanji akan menyoal ini ke pusat.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sutrisno Toha mengatakan, pihaknya akan berupaya agar persoalan tersebut bisa segera mendapat penjelasan dari pemerintah pusat. Selain itu yang paling penting adalah bagaimana daerah bisa mendapat bagian dari haknya.
“Setelah mengetahui informasi dari perusahaan sawit dan Dispenda Kaltim pada rapat beberapa waktu lalu, persoalan ini menjadi masalah serius di internal komisi II. Pasalnya Rp 27 triliun merupakan jumlah yang cukup besar bahkan berkali lipat dari APBD Kaltim,” kata Sutrisno.
Ke depan, kata Sutrisno Komisi II akan merapatkan barisan untuk meminta penjelasan terkait hal ini. Sebab bagaimanapun perusahaan sawit yang menghasilkan CPO tersebut beroperasi di Kaltim, sehingga sepatutnya Kaltim mendapatkan lebih.
Oleh sebab itu pihaknya akan mendalami sejumlah peraturan daerah termasuk peraturan gubernur yang mengatur tentang pajak CPO, serta tidak lupa peraturan yang lebih tinggi di atasnya yakni undang-undang.
“Komisi II akan mendalami payung hukumnya dulu di daerah seperti apa. Ini penting untuk melihat di mana letak kurangnnya. Sebuah peraturan jika dinilai sudah tidak sesuai dengan kondisi terkini maka harus segera direvisi kembali,”sebut Sutrisno.
Politikus asal Gerindra itu berharap semua pihak mendukung komsi II untuk memperjuangkan dana pajak CPO yang mengalir kepusat, baik pemerintah maupun seluruh perusahaan kelapa sawit di Kaltim sehingga daerah bisa merasakan keadilan.
“Nanti akan dilihat apakah yang perlu mendapat evaluasi itu adalah perdanya atau malah peraturan pemerintah pusat. Kalau perda maka segera akan diajukan perubahannya, dan kalau ternyata itu adalah undang-undang maka pihaknya akan membicarakannya ke pusat termasuk DPR RI yang berasal dari Kaltim untuk berjuang bersama-sama atas nama masyarakat Kaltim,” tutur Sutrisno. (adv/bar/oke)

Teks foto: Sutrisno Toha

Leave A Reply

Your email address will not be published.