SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Seorang perempuan bertatto penghuni kamar 302 guest house di Jalan Kebaktian Samarinda Ilir berontak saat hendak dibawa petugas ke kantor polisi. Alasan wanita tersebut berontak tidak dimengerti petugas, terlebih wanita yang diketahui bernama Yeyen ini kedapatan menyembunyikan sabu di kotak susu anaknya.
“Saya pokoknya tidak mau dibawa ke kantor polisi,” teriak Yeyen.
Aksi berontak Yeyen tidak berhenti sampai di situ, bahkan saat berada di lantai dasar, sejumlah petugas sempat kewalahan lantaran aksi Yeyen dengan cara berpegangan pada gagang pintu. Petugas harus terus membujuk agar Yeyen pasrah untuk diperiksa terkait kepemilikan sabu di dalam kamarnya.
Akhirnya setelah dibujuk selama hampir satu jam pelaku mengalah dan menuruti kemauan petugas untuk dibawa ke kantor polisi.
“Pelaku sempat melawan saat ditangkap petugas namun setelah dibujuk-bujuk pelaku akhirnya mengalah dan bersedia dibawa ke kantor Polisi,” kata Kompol Kadiyo Kasat Sabhara Polresta Samarinda.
Dalam razia operasi penyakit masyarakat ini, polisi dari unit Sabhara Polresta Samarinda ikut mengamankan sepasang pasangan muda di kamar yang berada di lantai dasar, tepatnya di kamar nomor 119. Keduanya terpaksa diamankan petugas lantaran ketangkap basah saat pesta sabu yang baru dibelinya dengan harga 200 ribu rupiah. #Ahz